Korban Gempa Sumedang Dapat DTH Rp 500 Ribu per Bulan

gempa
ATAP ROBOH: Rumah warga di Kelurahan Cipameungpeuk, Sumedang Selatan, rusak akibat gempa. (PANJI/RADAR SUMEDANG)

Selain itu, lanjut dia, lokasi episentrum tersebut diketahui belum pernah terjadi gempa bumi sebelumnya. Hal ini yang ditekankan olehnya untuk bisa segera dilakukan penelitian lebih jauh. ”Pemda dan ahli geologi harus menjelaskan ini sesar apa. Kalau sesar baru dia arahnya dari mana sampai di mana,” ungkapnya.

Sebetulnya, kata dia, Jawa Barat sudah memiliki sejumlah sesar aktif dan sesar kecil yang sudah dipetakan. Namun, di luar itu, ada banyak potensi sesar yang belum terpetakan tetapi memiliki dampak signifikan. Contohnya, peristiwa gempa bumi di Cugenang, Cianjur 2022 silam, yang ternyata diakibatkan aktivitas sesar yang belum terpetakan. ”Hal ini yang menjadi tugas peneliti maupun ahli geologi untuk melakukan pemetaan,” tegasnya.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut dia menjelaskan, sesar di Jawa Barat ini diakibatkan proses tumbukan lempeng tektonik Indo-Australia di selatan Jawa yang berlangsung setiap saat. Dampak dari tumbukan tersebut kemudian menyebar dan dikonversi menjadi energi kinetik. Lalu, saat ada bidang-bidang ‘lemah’, di situlah dia akan bergerak.

Baca Juga :  Tuban Diguncang Gempa, Kekuatan M 6.0 dengan Titik Pusat di Timur Laut

”Mungkin awalnya tidak bergerak karena masih bisa ditahan oleh lempeng yang ada, tapi begitu ada energi, jebol, di situlah terjadi gempa,” paparnya.

Lalu untuk Sumedang, dari hasil observasi yang dilakukan sebelumnya, Ismawan mengatakan, bahwa wilayah ini terdiri dari batuan rombakan gunung api yang belum terkonsolidasi lepas. Jenis batuan ini akan mengamplifikasi getaran apabila terjadi gempa bumi.

Hal ini yang kemudian menyebabkan adanya dampak kerusakan akibat gempa bumi ini. Salah satunya, kabar soal retaknya dinding terowongan tol Cisumdawu meskipun lokasinya berada jauh dari episentrum gempa. ”Berbeda dengan di daerah batuannya yang sudah keras, jadi sedikit lebih aman. Itu yang harus diwaspadai,” ujarnya.

Berkaca dari peristiwa gempa bumi yang terjadi di Sumedang ini, Ismawan meminta agar mitigasi kebencanaan khususnya mengenai gempa bumi perlu terus digiatkan kepada masyarakat. Edukasi kebencanaan harus dikuatkan pada semua pihak meski wilayahnya disebut-sebut aman karena jauh dari sesar.



Pos terkait