Kotim Mulai Vaksinasi 500 Sapi

VAKSINASI-PMK-KOTIM
VAKSINASI: Petugas sedang melakukan penyuntikan vaksin PMK terhadap sapi ternak yang ada di Desa Eka Bahurui Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Senin (27/6). (YUNI/RADAR SAMPIT)

”Di Desa Telaga Baru ada 25 ekor yang terindikasi PMK yang datang dari Pelaihari, tetapi hasil laboratoriumnya belum keluar. Kalau di Telawang sudah habis dipotong semua,” ujarnya.

Secara umum, Kalteng telah menerima jatah vaksin PMK sebanyak 2.700 dosis dari Kementerian Pertanian. Vaksin itu didistribusikan ke tiga daerah yang terdeteksi terjadi penularan PMK, yakni Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) tepatnya di Kecamatan Arut Selatan dan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Timur di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Telawang, serta Kabupaten Sukamara di Kecamatan Sukamara.

Bacaan Lainnya

Dokter Hewan Balai Karantina Pertanian Palangka Raya wilayah kerja Sampit Agung Rahmadi mengatakan, berdasarkan surat edaran dari Badan Karantina yang terbaru, pihaknya membatasi lalu lintas sapi dari luar Kalimantan.

”Yang boleh dilalu-lintaskan adalah sapi dari daerah yang bebas PMK, antara lain Sulsel, Bali, Kupang, dan NTT. Selain daerah itu, tidak diperbolehkan melakukan lalu lintas ternak, baik itu sapi maupun kambing,” katanya.

Baca Juga :  Hati-Hati Beli Hewan Kurban, Ada Sapi Tak Layak Jual

Dari sisi karantina, pihaknya melakukan masa karantina selama 14 hari di daerah asal. Di masa karantina itu, dilakukan pemeriksaan fisik dan sebagainya, sehingga menjamin bahwa ternak yang akan dilalu-lintaskan dalam kondisi sehat.

”Jadi, nantinya, apabila ternak masuk ke Kalimantan, sudah dijamin kesehatannya,” jelasnya.

Terhadap daerah tujuan, Balai Karantina Pertanian melakukan karantina dengan pemeriksaan fisik dan menyesuaikan dokumen. Kemudian melakukan pelepasan. Setelah itu, dari sisi pemerintah daerah sesuai Surat Edaran Gubernur Kalteng, akan dilakukan isolasi selama lima hari yang diawasi Dinas Pertanian setempat, guna memastikan sapi itu sehat dan siap diperjualbelikan.

”Sekarang masa karantinanya lebih lama. Kalau dulu hanya 5-7 hari di daerah asal. Kalau sekarang dua minggu dilebihkan dari masa inkubasi untuk memastikan bahwa dia tidak timbul gejala PMK saat dilalu-lintaskan,” tandasnya. (yn/ign)



Pos terkait