Ada dua perangkat desa yang mewakili setiap desa yang mengikuti pelatihan pembuatan website dan tata kelola keuangan desa. “22 perangkat desa dari perwakilan 11 desa hadir dan separo kadesnya juga hadir mengikuti pelatihan,” katanya.
Admadi mengakui dari 11 desa di Kecamatan Tualan Hulu masih ada 6 desa yang blank spot. Namun, ada lima desa diantaranya Desa Jati Waringin, Cempaka Putih, Wonosari, Bukit Makmur, Damar Makmur yang terbantu jaringan berada disekitar wilayah perusahaan perkebunan kelapa sawit.
“Desa Tanjung Joring baru ini sudah dipasang tower menara IM3 tetaoi belum maksimal karena listrik masih belum masuk. Akses jalan untuk titik pemasangan jaringan listrik sudah diperbaiki tinggal menunggu dari PT PLN ULP Palangka Raya, semoga tahun ini juga listrik PLN bisa terpasang,” katanya.
Admadi memberi semangat kepada seluruh desa agar tak perlu larut dengan masalah ataupun kendala yang dihadapi. “Tidak usaha patah semangat, yang terpenting itu ada kemauan dan usaha kerja keras untuk meningkatkan pembangunan desa. Kedepannya itu kendala yang kita hadapi baik itu tak ada listrik ataupun sulitnya jaringan akan dipenuhi secara bertahap, sekarang tinggal kita persiapkan diri dan matangkan kualitas SDMnya dulu,” ujarnya.
Dirinya pun sangat mendukung kegiatan pelatihan pembuatan website dan tata kelola keuangan desa. Karena menurutnya ini menjadi langkah yang tepat untuk meningkatkan transparansi aparatur perangkat desa di Kecamatan Tualan Hulu.
“Dengan kita memiliki website manfaatnya tidak hanya untuk pelaporan keuangan desa, program dan kegiatan saja tetapi ada manfaat lain yang bisa dikembangkan desa dengan cara mengangkat potensi budaya dan kearifal lokal desa yang dapat mendorong peningkatan pembangunan di Kecamatan Tualan Hulu,” tandasnyaa. (hgn/yit)