Kram Saat Berenang, Pemuda Perantauan Ini Tenggelam di Danau Bekas Galian C

tenggelam
PENCARIAN: Tim SAR Gabungan saat mencoba menyelam untuk mencari Waryudi yang dikabarkan tenggelam di danau bekas galian C di di Jalan Tjilik Riwur Km 16, Keluruhan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya. (Istimewa/Radar Sampit)

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Waryudi (31) kini dalam pencarian. Dia diduga tenggelam di galian C di Jalan Tjilik Riwur Km 16, Keluruhan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya. Korban diduga tenggelam pada Minggu (21/7/2024) sore.

Tim gabungan masih melakukan pencarian jenazah Waryudi. Pencarian dilakukan Basarnas Palangka Raya, BPBD, BPK Borneo, BPK Hiu Putih, BPK Putra Pahandut, ERP, dan tim relawan lainnya beserta masyarakat sekitar dan TNI, Polri.

Bacaan Lainnya

Korban diduga tenggelam lantaran tidak bisa berenang. Informasi dihimpun, Waryudi tenggelam saat mandi di lokasi tersebut. Saat itu korban bersama tiga temannya pulang berkerja dan mandi di lokasi.

Baca Juga :  Korban Tenggelam di Danau Galian C Palangka Raya Ditemukan Meninggal Dunia

Lalu korban mengalami kram dan langsung tenggelam. Namun untuk mengetahui secara pasti aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan.

Tiga kawannya berusaha mencari namun tidak berhasil hingga melapor ke Tim SAR. Usai laporan masuk Tim SAR gabungan langsung mencari hingga pukul 21.00 WIB malam.

Perwira Pengendali Basarnas Palangka Raya, Malik mengungkapkan bahwa setelah menerima laporan awal, tim segera meluncur ke lokasi kejadian dan bertemu dengan para saksi yang mengetahui kronologi kejadian tersebut.

“Setibanya di lokasi kejadian kami segera memintai keterangan awal para saksi yang mengetahui korban hilang dan tenggelam. Selanjutnya dilakukan pemetaan wilayah dimana tadi menurut saksi, korban terakhir terlihat di sekitar tengah danau itu, lalu menghilang,” terang Malik.

Penyisiran lokasi dilakukan dengan sejumlah peralatan penyelamat dan juga perahu karet milik Tim SAR Gabungan. “Sempat kita lakukan penyisiran dan penyelamatan di titik terakhir korban terlihat, namun setelah 1 jam belum membuahkan hasil. Untuk penyelaman kami tidak berani terlalu jauh, karena semakin ke tengah, semakin dalam mencapai kedalaman 8 meter,” katanya.

Kendala lain, ucapnya lagi, visibility di dalam air sangat kurang dan juga banyaknya ranting dan dahan pohon yang mati di danau bekas galian membuat manuver tidak bisa maksimal. (daq/sla)



Pos terkait