Pihaknya berharap kepada PBS agar bisa memaklumi aksi blokade jalan yang dilakukan masyarakat beberapa waktu lalu. Tidak ada tujuan untuk menghalangi investasi. Yepta menegaskan, hasil produksi PBS tidak 1-2 tahun saja, artinya akan berlangsung selama puluhan tahun. Kalau mereka menggunakan jalan umum, kasihan masyarakat.
”Jadi artinya kita saling menghargai. PBS menghargai masyarakat dan masyarakat juga menghargai investasi untuk pembangunan di daerah kita,” tandas Yepta.
Kepala DPU Kabupaten Gumas Baryen, menjelaskan perbaikan jalan itu diantaranya galian drainase, timbunan untuk meninggikan badan jalan, timbunan bahu jalan, penyiapan badan jalan, semen untuk CTRB, lapis pondasi CTRB, lapis perekat aspal cair emulsi HRS-BASE, lapis perekat aspal cair emulsi HRS-WC, lataston lapis pondasi (HRS-BASE), lataston lapis aus (HRS-WC), dan bahas anti pengelupasan.
”Kami telah dilakukan survei bersama untuk mengidentifikasi titik jalan yang akan diperbaiki. Kami melihat gambaran nilai dan tindakan yang harus dilakukan dalam perbaikan jalan tersebut,” ujarnya.
Sejauh ini lanjutnya, sudah ada 11 PBS yang sepakat untuk berkontribusi memperbaiki jalan, diantaranya tiga PBS bidang pertambangan dan delapan PBS bidang perkebunan. Perbaikannya itu bersifat penanganan darurat. Artinya jalan diperbaiki agar tidak mengganggu arus lalu lintas.
”Target utama kami dalam perbaikan jalan ini untuk kelancaran transportasi, demi kenyamanan dan kepentingan masyarakat. Hasil dari perbaikannya mungkin akan kelihatan 2-3 hari kedepan, karena hari ini (red: kemarin) material sudah masuk,” terang Baryen.
Sementara itu, Kabid Bina Marga Bambang Jaya menuturkan, secara keseluruhan panjang ruas jalan dari Pematang Limau-Kurun Seberang, yakni 63,150 kilometer. Namun yang akan ditangani, diprioritaskan titik jalan yang kritis dan perlu segera diperbaiki.
”Berdasarkan hasil identifikasi kami bersama PBS dan kontraktor, gambaran total panjang titik prioritas jalan yang diperbaiki sepanjang 5,150 kilometer, khususnya titik jalan yang menyebabkan antrian panjang kendaraan,” katanya.
