Kualitas Udara Kotim Kembali Memburuk

Warga Diminta Pakai Masker saat Keluar Rumah

TERTIBKAN PROKES
Anggota Babinkantibmas saat memberikan masker kepada masyarakat yang tidak menggunakan masker saat berada di luar rumah.(istimewa)

SAMPIT, radarsampit.com – Kualitas udara di Kabupaten Kotawaringin Timur kembali memburuk. Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) kemarin (27/9), sekitar pukul 08.00 WIB dinyatakan sangat tidak sehat. Dinas Kesehatan Kotim mengimbau masyarakat menggunakan masker, terutama saat beraktivitas di luar rumah.

ISPU di Kotim menunjukkan angka 220 dengan parameter kritis, yaitu PM2,5. Kondisi itu dapat diartikan tingkat kualitas udara yang dapat meningkatkan risiko kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Kesehatan Kotim Umar Kaderi mengatakan, bahwa kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan menjadi pemicu buruknya kualitas udara. Dia menyarankan warga yang  beraktivitas di luar ruangan menggunakan masker.

”Ini sebagai upaya agar kita tidak terkena penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Jadi, saya imbau warga dapat menggunakan masker ketika beraktivitas di luar ruangan,” tegasnya.

Umar juga mengingatkan warga agar terus menjalankan pola hidup sehat. Terutama menjaga kebersihan sehari-hari. Terlebih untuk wilayah yang saat ini mengalami krisis air bersih, seperti selatan Kotim. Pihaknya juga terus mengedukasi warga terkait penerapan pola hidup bersih dan sehat melalui fasilitas layanan kesehatan.

Baca Juga :  Bongkar Warisan Proyek Mercusuar, Bundaran Tidar Buang-Buang Anggaran Penataan Kota

Mengenai penderita ISPA di Kotim, menurutnya, belum terjadi peningkatan siginifikan. Hanya saja, beberapa penderita yang memiliki penyakit penyerta, seperti pengidap asma dan paru-paru, sangat rentan terhadap penyakit tersebut.

”Alhamdulillah, warga jika mengalami gejala langsung berobat, sehingga bisa tertangani dengan cepat oleh petugas kesehatan,” katanya.

Di samping itu, lanjutnya, fasilitas layanan kesehatan di Kotim melayani selama 24 jam, sehingga warga yang mengalami gejala atau gangguan terkait ISPA, bisa segera berobat di layanan yang telah tersedia. (yn/ign)



Pos terkait