Kurang dari 24 Jam Pencarian, Bocah Tenggelam Ditemukan Meninggal

bocah tenggelam ditemukan
KORBAN TENGGELAM : Jenazah korban tenggelam di Sungai Seruyan berada di RSUD Sholihin Kuala Pembuang seusai dievakuasi dari lokasi penemuan, Kamis (9/2). NAJIB POLAH/RADAR SAMPIT

KUALA PEMBUANG,radarsampit.com – Kurang dari 24 jam pencarian, anak laki-laki yang tenggelam di perairan Sungai Seruyan akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Kamis (9/2) pagi sekitar pukul 8.30 WIB.

Jasad korban yang masih duduk di bangku kelas 2 SD dan berusia 8 tahun tersebut ditemukan pertama kali oleh personel TNI Angkatan Laut (AL) yang saat itu sedang menyusuri sungai selama proses pencarian korban.

Bacaan Lainnya

Komandan Pos TNI AL Seruyan Kapten Hadi Sujarwo melalui Pembantu Letnan Satu (Peltu) Isgianto mengatakan, korban ditemukan sekitar radius 300 meter dari lokasi hilang, yakni di Pelabuhan Syahbandar Kuala Pembuang.

“Pada saat kami melakukan pencarian, tepat di depan pelabuhan syahbandar kami melihat sebuah benda terapung seperti sampah, tanpa curiga kami langsung mendatangi benda terapung tersebut dan ternyata itu adalah jasad korban,” ucap Isgianto.

Baca Juga :  Awalnya Hanya Bermain, Bocah Ini Ditemukan Tewas di Parit

Lanjut Isgianto menyampaikan, setelah mengetahui benda tersebut adalah jasad korban, pihaknya langsung melakukan evakuasi terhadap korban dengan dibantu pihak terkait lainnya dan selanjutnya dibawa ke RSUD dr Sholihin Kuala Pembuang untuk dilakukan autopsi.

“Dari keterangan keluarga korban, mereka menginginkan jenazah korban langsung dimandikan dan dibawa pulang untuk dimakamkan. Pihak keluarga mengakui kejadian tersebut merupakan kelalaian dari orang tua dan tidak ada unsur lain,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, bocah 8 tahun berenang di Sungai Seruyan, tepatnya di Dermaga Pasar Saik Kuala Pembuang. Waktu itu korban ikut membantu ayahnya yang sedang memperbaiki perahu di lokasi tersebut, Rabu (19/2) sekitar pukul 13.30 WIB.

Melihat kondisi air yang sedang surut, korban yang diketahui masih belum pandai bisa berenang tersebut nekat berenang di sungai menggunakan sebuah tangki jeriken sebagai alat pelampung.

Karena lepas dari pantauan ayahnya, anak tersebut hilang dan hanya terlihat jeriken yang menjadi alat pelampung korban.

Melihat itu, ayah korban sontak terkejut dan panik lalu curiga anaknya tenggelam. Meminta bantuan warga sekitar beserta instansi terkait untuk melakukan pencarian korban.



Pos terkait