KAPUAS, radarsampit.com – Pemuda pemanjat tiang listrik akhirnya diamankan aparat. Dia nekat lompat dari ketinggian setelah semalaman lebih nangkring di jaringan listrik tegangan tinggi milik PLN di Desa Bajuh, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Kalteng.
Aksinya tersebut berakhir tragis pada Sabtu (14/6) sekitar pukul 09.20 WIB. Kakinya patah setelah nekat melompat dari tiang lisrik saat disemprot air oleh pertugas.
“Pria itu mengalami patah kaki, dievakuasi dan dibawa ke puskesmas,” ucap Lihin, warga yang menyaksikan insiden tragis tersebut.
Dari informasi yang beredar, diketahui pemuda berinisial A itu berasal dari kalimantan Selatan. Dia sudah di atas tiang listrik sejak Jumat (13/6/2025) malam.
Berbagai upaya untuk membujuknya turun telah dilakukan baik dari Damkar, aparat desa, kepolisian hingga warga setempat. Bahkan beberapa diantaranya siaga di sekitar lokasi semalaman.
“Alasan pria tersebut nekat belum diketahui pasti, namun ada yang menyebutkan ganguan mental dan ada yang menyebutkan dalam kondisi berhalusinasi akibat narkoba,” ucap Rahmadi, warga lainnya di lokasi.
Puncaknya pada Sabtu (14/6/2025) pagi petugas evakuasi yang sudah cukup sabar menunggunya, sementara listrik sudah dipadamkan sekian lama, akhirnya mencoba berbagai cara agar pelaku segera turun.
Mulai dari menyalakan api, agar pelaku terganggu asap hingga menyemprotkan air yang biasa digunakan oleh pemadaman.
Namun, bukannya turun menggunakan tangga yang sudah disiapkan, si pemuda ini malah nekatnya melompat ke aspal jalan. Alhasil, cedera parah pun tak terelakkan.
Sementara itu, Plt Camat Kapuas Tengah, Jhon Sutrisno membenarkan peristiwa tersebut.
Diungkapkannya bahwa pemuda tersebut sudah semalaman berada di tiang listrik dan menyebabkan listrik dipadamkan sejak warga melaporkan adanya seorang pria yang memanjat tiang.
“Pria tersebut sudah sekian lama berada di tiang listrik, kami (aparat) dan warga sudah berulang kali memintanya turun. Usai dikonfirmasi ternyata bukan warga asli Desa Bajuh, namun pendatang dari daerah lain yang ikut bekerja mendulang emas,” ungkapnya saat dihubungi awak media. (sbn/sla)