PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Banjir di Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat makin parah. Salah satunya di Kelurahan Pangkut dengan ketinggian banjir lebih dari satu meter yang merendam lima RT.
Selain itu banjir di Desa Nanga Mua juga mencapai 2 meter. Air yang masuk ke rumah juga hampir menenggelamkan pintu.
Kapolsek Arut Utara Ipda Agung Sugiarto mengatakan, masih tingginya curah hujan mengakibatkan Sungai Arut kembali meluap dan membanjiri pemukiman penduduk. Bahkan saat ini di Desa Nanga Mua ketinggian air mencapai 2 meter.
“Desa Nanga Mua saat ini banjirnya sangat parah, ketinggian air mencapai 2 meter, sehingga 74 kepala keluarga atau 208 jiwa harus dievakuasi karena sudah tidak memungkinkan lagi warga untuk bertahan,” katanya.
Untuk saat ini lanjutnya, warga yang dievakuasi akan mengungsi di posko dan untuk kebutuhan makan disediakan dapur umum.
“Selain di Nanga Mua, banjir juga terjadi di Kelurahan Pangkut sebanyak 98 rumah terendam banjir sedalam 1 meter begitu pun dengan akses jalan di kelurahan tersebut,” lanjutnya.
Sementara di Desa Gandis, banjir merendam permukiman warga di 3 RT, debit air mencapai 50 centimeter dari permukaan jalan desa.
“Kelurahan Pangkut dan Desa Nanga Mua sudah kita tinjau. Sebagian besar rumah yang kebanjiran telah ditinggalkan pemiliknya. Mereka memilih ke Pangkalan Bun untuk mengungsi ke tempat saudara,” kata PJ Bupati Kobar Anang Dirjo usai meninjau lokasi banjir. (rin/sla)