Mayat di Pangkalan Bun Park Diduga Tewas Karena Dikeroyok 

mayat
TEWAS: Aparat kepolisian mengevakuasi mayat di gazebo Pangkalan Bun Park, Jumat (9/2/2024).

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Penemuan mayat di gazebo Pangkalan Bun Park, Jumat (9/2/2024) lalu, mulai ada titik terang. Polisi menyebut korban diduga dibunuh oleh sekelompok orang. Kini kepolisian sedang melakukan penyelidikan.

Kapolres Kobar AKBP Yusfandi Usman membenarkan bahwa pihaknya sedang mendalami kasus ini agar benar-benar terang siapa dalangnya dan apa latar belakangnya.

Bacaan Lainnya

“Berdasarkan penyelidikan ditemukan tanda-tanda kekerasan, dan kita masih memburu para pelaku karena diduga ada beberapa orang,” ungkap Yusfandi, Sabtu (10/2/2024).

Sementara itu, sumber lain menyebutkan bahwa para pelaku diduga adalah segerombolan anak punk yang jumlahnya relatif banyak. Sudah ada beberapa yang diamankan Polres Kobar untuk dimintai keterangan.

Sementara itu, berdasarkan keterangan dokter forensik RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dr Erianto,  ada  trauma pada daerah kepala, bibir, mulut bagian atas. Ada darah yang keluar dari mulut dan hidung korban. Darah keluar dari mulut akibat pecahnya pembuluh darah arteri dari otak ke bagian pembuluh darah di mata.

Baca Juga :  Pengembang Perumahan Jangan Culas! Wajib Perhatikan Perbaikan dan Pemeliharaan Jalan Permukiman

“Trauma batang otak itulah yang menyebabkan pendarahan hebat di bagian kepala area mulut, hidung, dan telinga. Trauma ini bisa disebabkan karena benda yang mengenai anggota tubuh tersebut,” tuturnya.

Seperti diketahui, korban bernama Agus, warga RT 22 komplek perumahan Pinang Merah. Saat ini korban telah dikebumikan di komplek pemakaman Samari.

Korban diketahui dalam kondisi tak bernyawa di gazebo taman Pangkalan Bun Park, Jalan HM Rafii, Jumat (9/2/2024) pukul 13.00 WIB. Dia ditemukan seorang saksi yang ingin duduk santai di lokasi tersebut.

Saksi awalnya mengira korban sedang tidur, tetapi karena terdapat bercak darah di bagian muka. Lalu saksi mencoba membangunkan dan ternyata sudah tak bernyawa. (sam/yit)

 

 

 



Pos terkait