MIRIS!!! Bukti Kalimantan Anak Tiri, Dua Hari Listrik Padam Total di Sampit Tak jadi Perhatian Pusat

bukti kalimantan anak tiri
Ilustrasi. (M Faisal/Radar Sampit)

Manager Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UIW Kalselteng) Winardi sebelumnya mengatakan, terhentinya suplai listrik di sebagian wilayah Kalteng diakibatkan indikasi gangguan pada sistem transmisi.

Hujan disertai angin kencang dan petir di sebagian wilayah Kalteng menyebabkan pohon tumbang mengenai tiang tower transmisi. Hal tersebut mengakibatkan terhentinya pasokan listrik pada saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) pada jalur transmisi Kasongan-Parenggen-Sudan.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Pengamatan Radar Sampit, padamnya listrik di sejumlah daerah di Kalteng dalam dua hari ini tak menjadi sorotan pemerintah pusat. Padahal, kejadian tersebut tercatat sebagai salah pemadaman paling buruk di Indonesia yang pernah terjadi dalam sepuluh tahun terakhir.

Hampir dua hari penuh sebagian besar warga tak mendapatkan pasokan listrik. Sebagian wilayah di Sampit sempat menikmati listrik menyala karena disuplai Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Baamang. Namun, itu pun hanya sementara, tak sampai lima jam.

Baca Juga :  MANTAP!!! Agustiar Dirikan Dapur Umum untuk Korban Banjir

Dampak pemadaman meluas. Layanan air bersih dari PDAM Tirta Mentaya Sampit nyaris lumpuh, karena distribusi menggunakan pasokan listrik. Sejumlah warga harus mengeluarkan kocek berlebih untuk membeli generator set dan lampu darurat. Hotel jadi sasaran warga untuk mendapatkan layanan listrik dan air yang terjamin. Jaringan seluler juga terkena dampaknya.

Minimnya perhatian dari pejabat pusat dikeluhkan warga Sampit. Publik membandingkan peristiwa itu jika terjadi di Jakarta atau daerah lainnya di Pulau Jawa. Respons pemerintah sangat cepat. Padahal, suplai energi listrik dari batu bara sebagian besar disumbangkan dari wilayah Kalimantan, salah satunya Kalteng.

”Hanya beberapa jam saja mati kalau di Jakarta ributnya bukan main. Jadi isu nasional. Bahkan, Presiden sampai marah ke PLN. Nah, di Sampit, yang jauh dari ibu kota, padamnya hampir dua hari, dilirik pun tidak. Ini membuktikan keadilan sosial itu hanya untuk masyarakat di Jakarta dan sekitarnya, sementara bagi warga yang jauh di luar pulau jadi anak tiri,” ujar Anang, warga Jalan MT Haryono Sampit.



Pos terkait