SAMPIT, radarsampit.com – Sebuah truk besar bermuatan paving batako amblas di tengah jalan, persisnya di perempatan ruas RA Kartini-Pemuda, Kota Sampit. Muatan yang mencapai 15 ton ini mengakibatkan roda sebelah kiri truk amblas di kedalaman sekitar setengah meter sekira pukul 00.00 WIB, Senin (20/11/2023).
Sopir truk Iwan mengatakan paving batako ini dibawa menggunakan jalur transportasi laut dari Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor menuju Pelabuhan Sampit. Selanjutnya, truk fuso bernomor polisi AE 8398 UF hendak ke lokasi pemesan di Jalan Walter Condrat, Baamang, Sampit.
“Kejadiannya jam 12 malam tadi (kemarin), saya khawatir mau belok ke kanan, lewat jembatan Jalan RA Kartini sini dan kabel listriknya juga ada yang rendah, khawatirnya nyangkut (di bak truk). Makanya, saya mundur niatnya mau lewat Jalan Tjilik Riwut saja, tahunya apes terkena musibah, barang pesanan belum bisa diantar, ban kiri amblas,’’ kata Iwan saat ditemui Radar Sampit, Senin (20/11/2023).
Iwan mengaku hanya mengambil upah jasa antar barang lintas pulau dan provinsi. Paving batako itu kabarnya milik pengusaha yang sedang membangun perumahan.
“Saya hanya ambil upah untuk ngantar barang saja dan memang sudah biasa dipekerjakan beliau. Saya juga sudah biasa lewat jalan sini, dari Pelabuhan Sampit, lewat Jalan Pemuda, kali ini aja apes,’’ kata pria asal Pulau Jawa yang sudah merantau menjadi sopir di Sampit selama 13 tahun ini.
Saat ditanya aturan pemerintah terkait muatan yang tidak boleh lebih dari 8 ton. Iwan mengaku tak mengetahui aturan itu. “Saya enggak begitu tahu jalan mana saja yang boleh, mana yang enggak boleh. Biasa juga bawa muatan segini, aman saja sampai tujuan. Kali ini saja apes terkena musibah,” ujarnya.
Pantauan Radar Sampit, akibat amblesnya ban truk, sebagian ruas Jalan Pemuda terpaksa tak dapat dilewati pengendara selama kurang lebih 18 jam. Iwan dibantu kawan seperjuangannya sekitar 15 orang akhirnya memindahkan muatan ke truk lainnya.
“Bongkar muatan barang dari dzuhur tadi sampai sore (16.30 WIB) ini masih belum selesai. Paving dipindahkan ke tiga truk. Tadi saya juga sudah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Kotim, makanya dipasang rambu-rambu lalu lintas agar arus lalu lintas pengendara tetap lancar, Pegawai Dishub Kotim juga sudah datang kemari dan meminta kami untuk segera mengevakuasi pemindahan muatan agar jalan dapat segera dilewati kembali,’’ tandasnya. (hgn/fm)