NANGA BULIK, radarsampit.com – Seorang pria yang diduga mengidap gangguan jiwa alias ODGJ harus diamankan aparat keamanan untuk diobati.
Tim dari Puskesmas dan Dinas Sosial membutuhkan bantuan dari anggota pos pengamanan operasi ketupat untuk mengamankan pria yang berdandan ala ustaz tersebut.
Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Menurutnya untuk mencegah adanya korban, pihaknya membantu melakukan evakuasi ODGJ berinisial AL(40) yang merupakan warga desa Sungai mentawa kecamatan Bulik Kabupaten Lamandau.
Untuk menenangkan ODGJ tersebut, tim evakuasi mencoba membujuknya agar mau disuntik dan meredam emosinya. Setelah berhasil di suntik, mereka mengantar pasien ODGJ ke Puskesmas Bulik dan didampingi pihak keluarga.
“Kita juga mengantisipasi dan tetap meminta keluarga untuk melaporkan perkembangannya karena keluarga setuju untuk mengawasi yang bersangkutan agar tidak mengganggu ketertiban masyarakat,” bebernya.
Sementara itu Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Lamandau, Tania Pingkan mengungkapkan bahwa awalnya pihak dinas menerima laporan dari keluarga pasien.
“Kata keluarganya, yang bersangkutan tidak mau minum obat, tidak mau makan dan mulai mengoceh tidak jelas. Sehingga kami meneruskan laporan ini ke Puskesmas untuk penanganan,” terangnya.
Saat didatangi kerumahnya, pasien awalnya masih dalam kondisi stabil. Namun beberapa hari sebelumnya diinformasikan bahwa pasien ODGJ tersebut sempat mengamuk membawa pisau.
“Dan pasien sempat berteriak dan mengoceh tidak jelas. Sehingga Tim Nakes dan Dinsos membutuhkan bantuan dari aparat kepolisian untuk menenangkannya dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” lanjutnya. (mex/sla)