Pandemi Ubah Pola Literasi Masyarakat Kalimantan Tengah

minat baca
SEPI: Suasana perpustakaan yang sepi. Pola literasi masyarakat sebagian besar beralih ke digital. (SABRIANOOR/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Masa pandemi yang berlangsung hampir dua tahun lamanya, mempercepat perkembangan era digital 4.0. Hal itu juga memengaruhi akses bacaan dan informasi masyarakat Kalteng.

Berdasarkan data Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, beberapa tahun terakhir telah terjadi penurunan kunjungan masyarakat ke perpustakaan daerah sejak era Covid-19. Namun, survei menunjukkan tingkat akses masyarakat melonjak ke bacaan digital.

Bacaan Lainnya

”Perpustakaan sepi, namun tingkat kegemaran membaca masyarakat Kalteng rata-rata tergolong tinggi. Dari data survei, masyarakat Kalteng terkategori sedang pada tahun 2022 ke kategori tinggi di tahun 2023,” kata Plh Dispursip Kalteng Arthur Mukkun, Selasa (26/3/2024).

Dia menuturkan, Kabupaten Barito Selatan memiliki indeks kegemaran membaca paling tinggi di Kalteng dengan nilai 67,00. Adapaun rata-rata Kalteng nilainya 60,59, angka yang tergolong tinggi dalam hal kegemaran membaca.

Baca Juga :  Sejak Awal Ramadan, Polisi Sita 26 Motor Balap Liar

”Sejak pandemi pola masyarakat berubah. Lebih banyak mengakses langsung via internet. Untuk itu kita beradaptasi dengan memperbanyak ebook atau buku elektronik,” katanya.

Persentase akses informasi masyarakat lebih banyak pada sosial media, seperti Facebook, WhatsApp, Line, dan lainnya sebanyak 37,4 persen. Selain itu, melalui web atau mesin pencari sebanyak 33,4 persen. Sisanya melalui media cetak, radio, dan televisi. (rm-107/ign)



Pos terkait