Papan Reklame Bahayakan Pengguna Jalan

Papan Reklame Bahayakan Pengguna Jalan
TAK TERAWAT: Petugas DAMKAR Kobar saat menurunkan partisi papan rekalme yang nyaris lepas dan membahayakan pengguna jalan di bawahnya. (ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN – Salah satu bagian seng papan reklame raksasa yang terpasang di Jalan Pangeran Diponegoro, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) nyaris membuat pengendara celaka, Minggu (21/11).

Seng berukuran besar tersebut menggantung di badan reklame karena paku-paku klem yang mengikat seng tersebut sudah terlepas dan hanya menyisakan satu klem.

Diduga papan reklame milik pihak ketiga tersebut tidak dirawat sehingga banyak partisi-partisi reklame yang telah berkarat, kejadian tersebut lepas dari pengawasan pihak yang bertanggung jawab sebagai pemilik reklame tersebut.

Beruntung, salah seorang anggota Damkar Kobar melewati ruas jalan Diponegoro yang sehari-hari padat lalulintas tersebut, terlebih papan reklame raksasa tersebut terpasang di depan SMPN 1 Arut Selatan.

Begitu melihat bagian reklame tersebut tergantung, anggota Damkar segera menghubungi Mako Damkar dan meminta agar anggota yang piket pada hari itu untuk segera melakukan evakuasi terhadap bagian seng yang hampir jatuh itu.

“Personel meluncur dengan armada Fire Dome 05 ke lokasi, armada tersebut kebetulan dilengkapi dengan tangga,” kata Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP dan Damkar Kobar, Agus Dwi Suhartono.

Baca Juga :  Sabu Seberat 5 Kg Seharga Rp 6,5 Miliar Dibuang di Selokan Polres

Ia mengungkapkan, saat dievakuasi seng papan reklame tersebut kondisinya berkarat dan hanya bertahan di sisa 1 paku klem, sehingga kemungkinan besar apabila ada angin kencang dapat membuat papan atau seng reklame tersebut jatuh. Setelah berhasil diturunkan papan reklame tersebut kemudian diamankan ke Mako Damkar.

Ia berharap kepada pihak ketiga pemilik papan reklame yang disewakan untuk kepentingan iklan dan lain-lain itu agar memantau, mengawasi serta melakukan pemeliharaan terhadap aset yang dimiliki, sehingga kejadian yang tidak diinginkan dapat dihindari. “Sebaiknya dilakukan perawatan dan pemeliharaan terhadap aset mereka, saat ini seng tersebut kita amankan di Mako Damkar,” pungkasnya. (tyo/sla)



Pos terkait