Upaya kewaspadaan sudah dilakukan Kemenkes sejak ditetapkannya monkeypox sebagai kedaruratan kesehatan global pada 23 Juli 2022 oleh WHO. Di antaranya, memperketat pintu masuk Indonesia, baik jalur darat, laut, maupun udara. Terutama yang berhubungan dengan 86 negara yang sudah melaporkan kasus monkeypox-nya ke WHO.
Untuk fasilitas kesehatan, Kemenkes memberikan pedoman terkait penyakit tersebut. Mulai gejala hingga penanganan jika ditemukan kasus. Selain itu, disiapkan pula dua laboratorium untuk deteksi monkeypox melalui PCR. Yakni, Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Prof Sri Oemiyati, BKPK, Jakarta, dan Lab Pusat Studi Satwa Primata LPPM IPB Bogor. Rencananya, bakal ada penambahan 10 lab lagi di sejumlah daerah.
Menurut dia, deteksi monkeypox melalui usapan atau swab PCR agak berbeda dengan Covid-19. Pada penyakit itu, swab dilakukan pada ruam atau cacar yang dicurigai. Bukan di mulut. ”Kita sudah siapkan 1.200 reagen manakala ada kecurigaan. Jadi, nanti (spesimen, Red) tidak perlu dikirim dulu ke Jakarta,” tegasnya. (mia/c6/fal)