PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Padamnya listrik mendatangkan berkah bagi usaha perhotelan. Tingkat hunian meningkat drastis. Salah satunya terjadi di Grand Kecubung Hotel Pangkalan Bun.
Manager Marketing Grand Kecubung Hotel Pangkalan Bun, Nuri mengatakan, tingkat hunian hotel pada hari biasa ini antara 50 hingga 65 persen. Bahkan di momen tertentu tingkat hunian bisa mencapai 100 persen atau penuh.
Namun, dampak dari pemadaman listrik yang terjadi sejak Selasa (11/10) malam memicu peningkatan sekitar 20 persen. “Sementara pada Rabu (12/10) siang, kamar penuh atau 100 persen terbooking,” kata Nuri.
Menurutnya selain wisatawan mancanegara yang sudah pesan jauh hari. Jumlah hunian yang dipesan wisatawan memang tak banyak dan sebagian lagi ada tamu hotel yang dinas di Kobar. “Namun yang paling banyak kali ini masyarakat dari Pangkalan Bun yang banyak memesan kamar hotel sampai penuh,” katanya.
Kebanyakan masyarakat Pangkalan Bun yang memesan kamar hotel ini karena dampak pemadaman listrik. Sehingga dengan menginap di hotel, pelanggan bisa menikmati semua fasilitas hotel.
“Bahkan untuk pemesanan ini sangat tinggi, sampai kami menolak karena sudah penuh dipesan. Baik itu kamar hotel tipe biasa hingga yang paling tinggi dari Rp 700 ribu sampai jutaan juga telah penuh,” katanya.
Kondisi itu juga diungkapkan salah satu warga Pangkalan Bun yang memilih menginap di hotel karena pemadaman listrik. Dirinya membawa istri dan anaknya ke hotel karena kesulitan untuk beraktivitas di rumah.
“Padam listrik tak bisa beraktivitas di rumah. Semuanya serba menggunakan listrik, mau masak, pompa air, dan aktivitas lainnya pakai listrik. Kalau listrik mati ya tidak bisa apa-apa lagi. Makanya memilih menginap di hotel saat padam listrik,” ujar Heri. (rin/sla)