Pembentukan BNNK Kotim Jadi Prioritas Kemenpan

Di Kotim Tercatat 1.243 - 2.176 Orang Gunakan Narkoba

BNNK
PERANGI NARKOBA: Acara peresmian Branding Kotim Bersinar di Pintu Gerbang Nur Mentaya Jalan Cilik Riwut Sampit, baru-baru tadi. (Dok. YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), mendorong terbentuknya BNN Kabupaten Kotawaringin Timur (BNNK Kotim).

Bahkan menurut Kepala BNN Provinsi Kalteng Joko Setiono, pembentukan BNNK Kotim merupakan prioritas dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan).

Bacaan Lainnya

“Pembentukan BNNK di Kotim selalu kita dorong. Alhamdulillah Kotim ini adalah prioritas dari Kemenpan untuk pendirian BNNK,” ujarnya.

Menurutnya, untuk wilayah Kalteng, Kotim menjadi prioritas Kemenpan untuk dibentuknya BNNK di wilayah ini. Apalagi kata dia segala persyaratan untuk terbentuknya BNNK tersebut sudah terpenuhi.

“Kita tetap berdoa sama-sama semoga dalam BNNK bisa segera terbentuk, karena semua persyaratan Alhamdulillah sudah terpenuhi. Tinggal menunggu dari pemerintah untuk meresmikan bahwa di Kotim ini bisa dibentuk BNNK,” tuturnya.

Wakil Bupati Kotim Irawati selaku Kepala BNNK Kotim menyebutkan,  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim sangat serius dalam pemberantasan narkoba.

Baca Juga :  PSC Legend dan BGA Bertemu di Final Malam Nanti

Apalagi menurutnya peredaran narkoba di wilayah ini sudah sangat mengkhawatirkan, karenanya pembentukan BNNK menjadi salah satu bentuk keseriusan pemerintah daerah.

“Untuk temuan barang narkoba untuk tahun ini Kotim juga yang terbanyak.Kita masih terus mengupayakan agar bisa terbentuk BNNK Kotim, karena ini bentuk keseriusan kami,” sebutnya.

Dipaparkan Irawati, situasi Indonesia telah benar-benar dalam kondisi gawat untuk perihal kasus-kasus  peredaran narkoba, sehingga membutuhkan perhatian serta kewaspadaan dari berbagai elemen masyarakat agar dapat menanggulangi serta mencegah peredaran narkoba untuk tidak meluas.

Pesatnya peredaran narkoba di Indonesia salah satunya disebabkan karena pesatnya kemajuan dan perkembangan informasi serta teknologi. Perkembangan teknologi tersebut pada akhirnya memunculkan dampak lain yakni memudahkan masuknya barang berbahaya dan terlarang tersebut ke Indonesia dan hal ini merupakan sebuah tantangan bagi aparat khususnya aparat penegak hukum.



Pos terkait