Meski begitu, Timnas Indonesia berhasil menempatkan 2 tembakan tepat sasaran dari total 8 tembakan mereka, sementara Qatar hanya mampu mengarahkan 5 dari 10 tembakan mereka ke arah gawang. Sementara itu, Timnas Indonesia juga memiliki lebih sedikit tembakan yang meleset dari sasaran, dengan hanya 6 tembakan yang meleset, dibandingkan dengan 3 tembakan meleset dari Qatar.
Terlepas dari itu, Qatar mencatat 2 tembakan yang diblokir, sementara Timnas Indonesia tidak memiliki tembakan yang diblokir. Dengan demikian, meskipun penguasaan bola Qatar lebih tinggi, Timnas Indonesia mampu menciptakan peluang yang lebih baik, namun tidak berbuah gol dalam pertandingan tersebut.
Keterlambatan dalam Bermain Aksi Penuh
Timnas Indonesia terlihat terlambat panas dalam pertandingan ini. Mereka baru menunjukkan performa terbaiknya di babak kedua, namun pada saat itu, mereka sudah tertinggal dengan skor 0-1. Keterlambatan ini memberikan kesempatan bagi Qatar untuk mendominasi pertandingan di awal-awal babak pertama dan memperoleh keunggulan yang cukup signifikan.
Kekalahan ini menjadi catatan pahit bagi Timnas Indonesia U-23, namun juga menjadi pembelajaran berharga untuk memperbaiki performa di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Semoga dengan evaluasi mendalam atas berbagai faktor penyebab kekalahan ini, Timnas Indonesia dapat bangkit dan tampil lebih baik di kesempatan berikutnya.(ey/jpc)