PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Ketua Umum (Ketum) DAD Kalteng Agustiar Sabran meminta semua pihak untuk terus menjaga persatuan. Khususnya bagi masyarakat Kalimantan Tengah.
Hal itu disampaikan Agustiar menyikapi terjadinya deadlock pemilihan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Barito Utara (Batara) beberapa waktu lalu. Menindaklanjuti itu, panitia dan pengurus DAD Batara serta Ketua DAD se-Kecamatan Batara menggelar pertemuan dan rapat koordinasi di Palangka Raya, Selasa (7/3). Dari rapat itu, Musda disepakati dilaksanakan pada 18 Maret 2023 di Kabupaten Barito Utara.
Agustiar menekankan, lembaga adat selalu mengajak untuk bersilaturahmi sebagai bentuk membangun kebersamaan menuju Kalteng berkah. Dia juga meminta agar semua persoalan bisa diselesaikan dengan kebersamaan dan mufakat masyarakat adat.
Selaku Ketua Umum DAD Kalteng, juga mendorong agar Musda DAD Batara dalam rangka memilih ketua segera dilaksanakan. ”Setelah mendengar paparan dari karateker DAD Batara, Ketua DAD se-Kecamatan Batara, panitia pelaksana, pada intinya semua ingin yang terbaik untuk kepengurusan DAD Batara,” ujarnya, Selasa (7/3).
Dia meminta tokoh Dayak di Batara bersatu. Begitu juga dengan pengurus untuk menyukseskan Musda DAD Batara. Selain itu, ketua nantinya juga dapat melaksanakan tugas dengan baik, terutama memajukan adat budaya dan mengangkat harkat martabat orang Dayak.
”Saya meminta kesampingkan ego. Mari pererat kesatuan dan persatuan sesama masyarakat Dayak. Siapa pun ketua terpilih nantinya, kita dukung bersama demi kemajuan masyarakat daerah, khususnya masyarakat Dayak,” ucapnya.
Agustiar berpesan agar Musda DAD Batara dapat dilaksanakan dengan baik dan menghasilkan keputusan yang baik untuk kemajuan organisasi.
Sementara itu, Karateker Ketua DAD Batara Romong mengatakan, berdasarkan hasil rapat panitia dan pengurus DAD Batara, Musda dilaksanakan pada 18 Maret 2023 di Batara.
”Setelah mendengar arahan Ketua Umum Agustiar Sabran, kami sepakati pelaksanaan Musda dilaksanakan di Muara Teweh,” ujarnya. (daq/ign)