”Kami berharap Pemkab Kotim juga terus berupaya mengendalikan inflasi. Seperti halnya pasar penyeimbang, kami melihat itu bagus untuk dilanjutkan karena terbukti efektif berdampak terhadap stabilitas harga kebutuhan pokok di pasaran,” ujar Riza.
Terpisah, Camat Baamang Adi Chandra MD Atuk melalui Kepala Seksi Tata Pemerintahan Arya Agus Wardhana mengatakan, beras diperoleh dari Bulog yang dapat dibeli masyarakat Baamang dengan harga terjangkau.
”Kecamatan Baamang mendapatkan 1.600 sak beras kemasan 5 kg atau sebanyak 8 ton. Harga dipasaran Rp15 ribu – Rp8 ribu per kg. Masyarakat Baamang cukup membayar Rp50 ribu per sak beras,” ujarnya.
Pendistribusian beras dilakukan Kamis (19/1) dan Jumat (20/1). Masyarakat yang ingin membeli beras murah cukup membawa fotokopi KTP yang berdomisili di wilayah Kecamatan Baamang.
”Program pasar penyeimbang khusus untuk beras murah sudah diumumkan ke setiap kelurahan dan desa, serta diteruskan ke ketua RT masing-masing. Masyarakat yang ingin membeli beras murah cukup membawa KTP yang dibuktikan berdomisili Baamang. Besok (hari ini, Red) terakhir pendistribusian beras murah. Kami harapkan distribusinya berjalan tertib dan lancar dan benar-benar dibelanjakan oleh masyarakat yang benar-benar layak mendapatkannya,” ujarnya. (hgn/ant/ign)