Selama dua jam setengah kedua belah pihak dari orang tua korban dan pelaku dipertemukan di sekolah di Desa Telaga Baru, Senin (20/12). Mediasi itu juga dihadiri Camat MB Ketapang, Kades Telaga baru, perwakilan Dinas Pendidikan, dan Bhabinkamtibmas Polres Kotim.
Orang tua korban menyampaikan, keputusan pihak sekolah merupakan yang terbaik. ”Saya lega, kami saling damai. Pihak sekolah sudah membuat keputusan yang bijak dan terbaik untuk anak saya dan siswa lain kedepannya,” kata ayah korban.
Dia juga berharap kejadian tersebut tak terulang kembali. Pihak sekolah diharapkan tak segan memberikan sanksi tegas kepada siswa yang bertindak kasar dan main kekerasan.
”Cukup anak saya yang mengalami pengeroyokan, pemalakan, dan kekerasan. Semoga ke depannya pihak sekolah dapat bertindak tegas kepada setiap siswa yang melakukan perbuatan tidak sewajarnya,” tegasnya. (hgn/ign)