“Pemasangan precast dikerjakan bertahap. Hari ini (kemarin,Red) kami akan memasang 12 precast. Ada enam precast yang sudah diturunkan ke lokasi. Enam precast lainnya menyusul dan nantinya 108 precast dibenamkan dalam saluran drainase,” katanya.
Dalam proses pengerukkan, 10 pekerja yang dilibatkan termasuk operator dan helper akan melebarkan drainase sekitar 30 cm, dari 120 cm menjadi 160 cm. Sedangkan, kedalaman drainase yang dikeruk kurang lebih 170 cm. Saluran drainase juga akan dilakukan normalisasi sepanjang 400 meter.
“Kedalamannya menyesuaikan tinggi rendah permukaan jalan. Rata-rata kedalaman 170 cm. Setelah dipasang precast, diatasnya akan ditinggikan menggunakan cor semen untuk finisingnya termasuk tutup precast keatas setinggii 20 cm. Jadi, drainase dibangun lebih tinggi 5 cm dari jalan,” ujarnya.
Sebelum pekerjaan dimulai, pihaknya bersama pegawai Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPRPRKP) Kotim sudah memberikan sosialisasi pada Rabu (9/11) lalu, kepada masyarakat setempat terkait rencana pembangunan drainase.
“Sosialisasi sudah kami lakukan minggu bersama dinas PU. Surat pemberitahuan juga sudah kami sampaikan ke berbagai SOPD seperti Dishub Kotim, Polsek setempat sebulan yang lalu,” ujarnya.
Apabila ada pembongkaran jembatan titian masuk pada lokasi depan pertokoan, sekolah, maupun rumah sakit di sekitar lokasi pekerjaan agar dapat dimaklumi.
“Jembatan masuk juga akan dibongkar sementara dan akan diperbaiki setelah pembangunan drainase selesai. Kami sudah sampaikan ini saat sosialisasi ke masyarakat bahwa selama pekerjaan pembangunan drainase berlangsung akses pengguna jalan akan sedikit terganggu,” katanya.
Dikky mengakui arus lalu lintas yang cukup padat di Jalan HM Arsyad menjadi sedikit kendala pekerja. Sebagian titik Jalan HM Arsyad yang sedang dalam pengerjaan ditutup sementara mulai Minggu (13/11).
“Di hari pertama mulai pekerjaan, jalan tidak kami tutup. Penggunaan kendaraan motor dan mobil masih bisa melintas. Ternyata itu cukup menyulitkan pekerjaan, alat berat jadi kurang leluasa bergerak karena menjaga kehati-hatian apabila ada pengguna jalan yang lewat. Jadi, kami dibantu Dishub Kotim, mulai Minggu kemarin jalan ditutup dititik lokasi pekerjaan dan untuk sementara pengguna jalan dari arah berlawanan melewati jalur sisi sebelah timur. Kami juga sudah memasang rambu pemberitahuan dan penerangan agar pengguna jalan lebih berhati-hati,” ujarnya.
