Kegiatan ini dihadiri oleh 115 remaja putri SMP dan SMA sederajat beserta guru pendamping dan beberapa mahasiswa di Kotawaringin Barat. Para peserta sangat antusias mengikuti talkshow dan antusias bertanya.
Dalam kesempatan itu narasumber Novy Cahyani mengenalkan stunting, peranan 1000 hari pertama kelahiran, hingga pola makan bergizi untuk remaja.
Sedangkan Penghulu Madya Subiono juga mengingatkan akan pentingnya kesiapan menikah, sehingga remaja putri sebaiknya fokus memperbaiki kualitas diri agar nantinya menjadi keluarga sakinah.
“Kasus perceraian di Kobar paling tinggi se-Kalteng, ini marak pada pasangan remaja yang belum siap lahir batin. Remaja harus menjaga aurat, tidak usah khawatir tidak dapat jodoh kalau tidak pacaran,” pesan Subiono sambil berkelakar.
Kemudian diakhir, Ema Prastya Kustanti yang berbagi cerita pengalaman saat menangani kasus remaja yang terpapar pornografi dan adiksi NAPZA. Ia juga menekankan untuk lebih menjaga pergaulan karena maraknya kasus pelecehan seksual dan kasus LGBTQ+ termasuk di Kobar.
Kegiatan ini diselingi juga dengan quiz seru dan senam jingle ‘Gemaz’. Para peserta yang beruntung pun mendapatkan hadiah. Selain membawa pulang souvenir berupa pin, booklet remaja sehat dan sertifikat.
Tak lupa tim dari PERSAGI Kotawaringin Barat turut hadir membantu melakukan skrining status gizi para peserta dan membagikan tablet tambah darah untuk mencegah penyakit anemia. (*/sla)