Ramai-Ramai Mengutuk Pembuang Bayi, Pelaku Dinilai Lebih Kejam dari Binatang

Kejahatan keji pembuangan bayi yang kembali terulang harus segera dihentikan
Ilustrasi. (M Faisal)

Dia menjelaskan, dirujuknya bayi tersebut karena RSUD dr Murjani Sampit belum memiliki dokter spesialis bedah tulang dan sebagai upaya mempercepat pemulihan bayi.  Penanganan lanjutan akan segera dilakukan rumah sakit rujukan. ”Berapa lama waktu penanganan tergantung pihak rumah sakit,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, seorang bayi ditemukan dengan kondisi memprihatinkan di semak belukar Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kelurahan Baamang Hulu, Sampit, Minggu (12/12) siang. Bayi tersebut diletakkan tanpa alas maupun pakaian yang menutupi badan mungilnya.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Tangannya patah dan tubuhnya dikerumuni serangga. Selain itu, tali pusar yang masih menempel di perut dikerubungi belatung. Nyawanya berhasil diselamatkan setelah ditemukan tiga warga yang membersihkan kebun di lokasi.

Di tengah kesibukan membersihkan lahan, tiga warga itu mendengar tangisan bayi. Mereka lalu mencari sumber suara hingga menemukan bayi tergeletak di semak-semak. Kondisinya memprihatinkan, karena ada serangga dan tidak terbungkus kain. Bayi itu kemudian dievakuasi ke RSUD dr Murjani Sampit.

Baca Juga :  Pemkab Kotim Terus Pantau Kondisi Bayi Dibuang Ibunya

Berdasarkan keterangan tenaga medis, usia bayi diperkirakan sekitar dua hari. Hal itu dilihat dari warna tali pusarnya yang masih menempel saat ditemukan. Berat badannya 2,4 kilogram dengan panjang 45 sentimeter. Ada luka memar di lengan kiri atas yang diperkirakan akibat luka dalam, yakni patah tulang. (yn/sir/ign)



Pos terkait