Rommi mengatakan iuran tersebut dengan asumsi penghasilan per bulan Rp1 juta. Jika peserta ingin mengincar investasi dari hasil pengembangan JHT, maka tinggal mendaftar dengan level upah yang lebih besar sesuai tabel yang tersedia.
Rommi mengatakan, para peserta sosialisasi rata-rata baru mengetahui ada program BPJS Ketenagakerjaan yang sangat menguntungkan untuk kalangan pekerja BPU. “Setelah tahu mereka tertarik dan langsung mendaftar,” cutus Rommi.
Di lain sisi, Romi berpesan kepada para manajer artis tersebut untuk menyebarluaskan program BPJS Ketenagakerjaan di kalangan artis.
“Agar program yang baik ini dapat dimanfaatkan seluas-luasnya oleh seluruh pekerja apa pun profesinya,” tegas Rommi.
Di tempat terpisah, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Pangkalan Bun, Yadi Hadriyanto mengatakan sebuah ide baik dari Kantor Cabang Jakarta Grogol dapat di adaptasi di Pangkalan Bun. “Sehingga nantinya bisa meningkatkan perluasan kepesertaan di sektor kesenian untuk Kantor Cabang Pangkalan Bun,” pungkas Yadi. (*/sla)