Resahkan Pengguna, Jembatan Sungai Arut Pangkalan Bun Segera Diperbaiki

jembatan sungai arut
PERBAIKAN: Jembatan Sungai Arut di Kelurahan Baru saat dilakukan pengecekan oleh Dinas PUPR Kobar. 

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kotawaringin Barat menerjunkan tim untuk mengecek kondisi Jembatan Sungai Arut arah Kotawaringin Lama.

Informasi dihimpun Radar Sampit, warga mengaku resah karena ada yang melihat kondisi jembatan renggang di bagian sambungan tepat di atas rumah makan terapung. Selain itu lubang jembatan pembuangan air lubang kanan kiri juga mampet.

“Yang saya takutkan roboh, semoga segera diperbaiki dan ditindaklanjuti perbaikannya,” tulis salah satu akun medsos bernama Eko.

Keluhan ini akhirnya membuat banyak kalangan berharap ada respon dari Dinas PUPR Kobar. Kepala Dinas PUPR Kobar M Hasyim Muallim mengatakan, pihaknya sudah langsung turun ke lokasi.

Berdasarkan hasil peninjauan lapangan bersama Tim Teknis Bina Marga, terjadi gerusan beton pada dilatasi (expantion joint) jembatan. Dengan terjadinya gerusan beton tersebut sehingga menimbulkan rongga pada beton dilatasi jembatan.

“Untuk perbaikan kemungkinan harus menutup akses jalan tersebut, itu untuk alternatif pertama. Seandainya tidak melakukan penutupan jalan pada saat pelaksanaan perbaikan dilatasi jembatan, maka melakukan sistem buka tutup per 10 kendaraan,” ungkap Hasyim, Jumat (23/2/2024).

Baca Juga :  PT KPC Tbk Serahkan Bantuan Penanganan Covid-19

Perbaikan pada area dilatasi jembatan ditutup menggunakan kayu bongkaran rehab jembatan yang ada di IPLT, guna tidak mengganggu struktur beton yang diperbaiki ketika kendaraan melintasi .

“Terjadinya gerusan beton diperkirakan dua minggu yang lalu.  Langkah-langkah penanganan, kita sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan terkait penutupan jalan pada saat penanganan perbaikan,” bebernya.

Dinas Perhubungan Kobar siap melaksanakan penutupan apabila ada perintah dari Pj. Bupati Kobar. Termasuk Dinas PUPR Kobar juga sudah mengkoordinasikan terkait pemasangan rambu pembatas beban muatan yang melewati jembatan.

“Secara umum jembatan masih aman untuk beban maksimum yang diizinkan. Perletakan jembatan masih tetap tidak bergeser,” pungkas Hasyim. (sam/yit)

 



Pos terkait