Ribuan Jiwa Terdampak Banjir Arut Utara

Warga Masih Trauma dengan Banjir Sebelumnya

banjir nanga mua 2
BANJIR: Suasana banjir luapan Sungai Arut di Desa Nanga Mua, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Rabu (15/3). (BPBD Kobar/Radar Pangkalan Bun)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Ribuan warga di sejumlah desa di Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat telah terdampak banjir luapan hulu Sungai Arut sejak sepekan terakhir.

Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Kotawaringin Barat, ada sebanyak 829 KK terdiri dari 1756 jiwa yang rumahnya terendam banjir, ribuan jiwa tersebut tersebar di 11 Desa di kecamatan setempat.

Sebelas desa tersebut adalah, Desa Nanga Mua jumlah KK terdampak berjumlah 72 terdiri atas 231 jiwa, Kelurahan Pangkut 328 KK terdiri dari 580 jiwa, Desa Sukarami 50 KK terdiri dari 131 jiwa, Desa Gandis 64 KK dengan jumlah jiwa terdampak 80 jiwa.

Kemudian Desa Kerabu jumlah KK 50 terdiri dari 74 jiwa, Desa Sambi 74 KK dengan jumlah jiwa terdampak 144 jiwa, Desa Penyombaan jumlah KK sebanyak 75 terdiri dari 186 jiwa, Desa Pandau jumlah KK terdampak berjumlah 18 terdiri dari 58 jiwa, Desa Riam berjumlah 24 KK terdiri dari 58 jiwa, Desa Panahan 60 KK terdiri dari 174 jiwa dan Desa Sungai Dau 14 KK terdiri dari 40 jiwa.

Baca Juga :  Masyarakat Diminta Berperan Aktif Sukseskan Pemilu 

Sementara jumlah bangunan rumah warga yang terdampak dari 11 desa totalnya berjumlah 648 unit, fasilitas umum 2, jalan 4 dan jembatan 1 unit, termasuk ruas jalan menuju ke tempat wisata di Desa Riam

Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Kobar Martogi Sialagan mengatakan, tim saat ini masih bekerja menyisir kembali desa dan kelurahan lainnya yang terdampak banjir untuk update data jumlah KK dan jiwa yang rumahnya terendam banjir.

“Pendataan ini penting kita lakukan untuk mengetahui jumlah kepala keluarga yang terdampak beserta jumlah jiwanya, agar nantinya bila ada penyaluran bantuan tidak ada korban terdampak yang terlewatkan,” ujarnya.

Namun demikian, ia mengakui hingga saat ini dari ribuan jiwa terdampak banjir belum ada warga yang mengungsi, begitu pula dengan bantuan logistik hingga saat ini masih belum disalurkan.

Ia menegaskan hujan masih berpotensi terjadi maka tidak menutup kemungkinan banjir akan semakin meluas, dan banjir di kecamatan Aruta merupakan langganan setiap tahunnya, dan kecamatan terujung di Kabupaten Kobar ini menjadi wilayah paling sering terdampak banjir luapan air Sungai Arut.



Pos terkait