SEDIHNYA!!! Sebelum Wafat, Ermal Subhan Sempat Video Call Anak, Berniat Pulang ke Sampit

Wafatnya Ermal Subhan mengejutkan kerabat dan pejabat terdekat
DIMAKAMKAN: Jajaran pejabat Dinas ESDM Kalteng mengantarkan jenazah Ermal Subhan dari Palangka Raya sampai ketempat peristirahatan terakhirnya di Pemakaman Muslimin Wengga Agung, Kamis (2/12). (HENY/RADAR SAMPIT)

Wafatnya Ermal Subhan mengejutkan kerabat dan pejabat terdekat. Sosoknya yang dikenal humoris, pekerja keras, dan memiliki gaya pemikiran yang berbeda, menjadi hal yang begitu membekas dalam ingatan orang yang mengenalnya.

HENY, Sampit

Bacaan Lainnya

Ermal baru saja melepaskan jabatannya sebagai Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalteng. Dia menjadi salah satu pejabat yang dilantik Gubernur Kalteng Selasa (30/11) lalu untuk menduduki Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) Tambang Ahli Madya di Dinas ESDM Kalteng.

Kekosongan jabatan Kepala Dinas ESDM Kalteng sementara digantikan Kabid Mineral dan Batu bara Dinas ESDM Kalteng Vent Christway sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas ESDM Kalteng.

Semestinya, tepat pukul 09.00 WIB kemarin, kedua pejabat ini melakukan serah terima jabatan (sertijab). Namun, belum sempat bertemu pagi, duka itu datang. Ermal Subhan meninggal dunia pada tengah malam, sekitar pukul 12.05 WIB, Kamis (2/12).

Kabar duka itu mengejutkan banyak pihak. Baik pejabat yang bertugas di Provinsi Kalteng maupun pejabat di Kabupaten Kotawaringin Timur dan kabupaten lainnya. Pihak keluarga merasa sangat kehilangan sosok Ermal yang akrab disapa “Engkoh” ini.

Baca Juga :  GEGER!!! Meninggal Mendadak saat Duduk Menunggu Suami

Ermal lahir di Malang, 6 Februari 1969 silam. Dia Merantau ke Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengikuti jejak sang ibu dan tumbuh besar di Samuda.

Ermal muda rela bekerja paruh waktu sambil berkuliah. Dia mengambil pendidikan Diploma 3 jurusan program studi Teknik Pertambangan di salah satu universitas di Provinsi Kalimantan Selatan.

Minatnya menuntut ilmu terus dilakukannya bertahap. Ermal kemudian melanjutkan studinya ke jenjang Strata 1 (S-1) dan S-2 di Universitas Veteran Jogjakarta. Bahkan, di usia senjanya, dia berhasil menyelesaikan pendidikan S-3 dan meraih gelar doktor.

Kegigihannya menimba ilmu ke jenjang yang lebih tinggi membuahkan hasil. Langkah demi langkah membawa kariernya semakin menanjak hingga dia dipercaya menjabat Kepala Dinas ESDM Kalteng beberapa tahun silam.

”Saya ini seangkatan waktu menjadi calon pegawai di tahun 1996. Saya ingat, dia masih bertukang (kuli bangunan), lalu segera mengganti baju ikut tes. Beliau ini panutan kita, sahabat kita. Beliau diberikan karier yang cemerlang. Jarang ada pegawai kabupaten sampai dipercaya tugas sampai ke provinsi ,” kata Imam, Kepala DPM PTSP Kotim saat menghadiri proses pemakaman di Kuburan Muslimin Wengga Agung, Kamis (2/12).



Pos terkait