Sepak Terjang Pemuda ”Panjang Tangan” Berakhir di Rumah Aparat

Pelaku Ternyata Petugas Pencatat kWh Meter

pencurian lamandau
PEMBOBOL RUMAH KOSONG: Polres Lamandau menggelar rilis penangkapan pelaku pencurian rumah kosong, Kamis (9/11/2023). (RIA/RADAR SAMPIT)

NANGA BULIK, radarsampit.com – Aparat Polres Lamandau membekuk pelaku spesialis pencurian rumah kosong di wilayah itu, Jaidi Asmawi Al Gani (23). Sepak terjang pemuda ”panjang tangan” tersebut terhenti setelah beraksi di rumah aparat kepolisian. Aksinya terekam kamera pengawas yang memudahkan polisi membekuknya.

Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono mengatakan, pencurian terjadi pada Rabu (1/11/2023), sekitar pukul 08.30 WIB di rumah Jalan Kartini, Kelurahan Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau. Perhiasan dan uang berhasil dibawa kabur. Korban mengalami kerugian sekitar Rp18 juta.

Bacaan Lainnya

Pencurian itu baru diketahui ketika korban pulang. Korban kaget melihat barang dalam kamar berantakan. Setelah dicek, tiga celengan berisi uang beserta perhiasan hilang.  Korban lalu mengecek rekaman kamera pengawas. Aksi pelaku terekam jelas saat masuk kamar .

Baca Juga :  Warga Kotim Diminta Gunakan Hak Pilih dan Sukseskan Pemilu 2024 

”Berdasarkan rekaman CCTV tersebut, unit lidik Satreskrim melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi ciri-ciri pelaku pencurian,” kata Bronto, didampingi Kasat Reskrim AKP Faisal Firman Gani.

pembobol rumah kosong

Selanjutnya, pada Jumat (3/11/2023), aparat bergerak menuju rumah pelaku di Jalan Bungur, Kelurahan Nanga Bulik. Pelaku tak berkutik saat aparat meringkusnya. Pelaku merupakan pegawai kontrak PLN.

”Setelah dilakukan interogasi, pelaku mengakui perbuatannya telah mencuri di berbagai rumah warga di Kecamatan Bulik. Sampai saat ini teridentifikasi sebanyak sembilan TKP,” ungkap Bronto, seraya menambahkan, pelaku menyatroni sembilan rumah tersebut dalam dua bulan terakhir.

Menurutnya, modus kejahatan itu dilakukan pelaku dengan memanfaatkan tugasnya sebagai karyawan kontrak PT PLN yang bertugas sebagai surveyor kWh. Selain mengecek kWh meter, pelaku juga mengecek keberadaan penghuni rumah. Untuk memastikan rumah targetnya kosong, dia akan mengetuk rumah atau memencet bel .

Jika tidak ada respons dan penghuni rumah tidak keluar, pelaku akan masuk rumah korban dengan cara mencongkel jendela atau pintu belakang rumah dan menguras barang berharga korban, seperti uang, perhiasan, handphone, kamera, jam tangan, dan lainnya.



Pos terkait