”Penjualan sepeda dan sepeda motor listrik tidak ada BPKB-nya. Kami hanya meminta data KTP untuk laporan ke pusat dan untuk pertanggungjawaban garansi aki 6 bulan, kontroler 3 bulan, rangka sepeda 1 tahun dan charge garansi 1 tahun. Untuk BKPB atau kewajiban membawa SIM itu belum ada regulasi yang mengatur, tetapi BKPB-nya bisa diurus ke Samsat,” katanya.
Mengenai harga yang ditawarkan, sepeda merk Exotic dengan berbagai tipe dijual di kisaran Rp 5-6 juta, merek Pasific Bike Rp6-7 juta dan Green Tech di kisaran Rp4-5 juta tergantung tipe. Untuk sepeda motor harga yang ditawarkan lebih mahal, yakni Rp11-12 juta. Namun, dalam beberapa pasar online, penjualan sepeda motor listrik ada yang dijual hingga diatas Rp28 juta.
Dalam sebulan, lanjutnya, sepeda listrik bisa laku terjual 60-90 unit dan untuk sepeda motor listrik sekitar 30-60 unit. ”Penjualan tidak menentu. Biasanya untuk sepeda kadang 2-3 unit per hari yang terjual dan untuk sepeda motor listrik bisa kadang laku 1 unit kadang 2 unit,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, selain menyiapkan kebijakan pelat kendaraan ber-chip, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri segera mewajibkan kepemilikan surat izin mengemudi (SIM) untuk sepeda listrik dengan batas kecepatan 35 km per jam. Artinya, bila kecepatan sepeda listrik melebihi 35 km per jam, harus punya SIM.
Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirregident) Polri Brigjen Yusri Yunus menuturkan, penggolongan SIM untuk sepeda motor itu segera berlaku. SIM C untuk sepeda motor di bawah 250 cc, lalu SIM C1 untuk sepeda motor dengan 250–500 cc. Adapun SIM C2 untuk sepeda motor di atas 500 cc.
”SIM C2 ini yang moge (motor gede),” ujarnya di Jakarta kemarin (27/1).
Menurut dia, dalam penggolongan SIM tersebut juga sedang digodok soal memasukkan sepeda motor listrik. Itu langkah antisipasi semakin banyaknya penggunaan sepeda motor listrik.
”Bahkan, kalau lihat di STNK itu sudah disiapkan kolom kWh,” paparnya.
Saat ini yang sedang dirancang adalah sepeda motor listrik dengan kecepatan di atas 35 km per jam wajib memiliki SIM C. ”Kami matangkan ini hitungan kecepatannya dan kWh-nya untuk kendaraan listrik,” urainya.