Untuk biaya hidup para pasien yang mereka tangani, Indra bersama anggota Lentera Kobar lainnya harus turun ke jalan menggalang dana. Hal itu pun masih berlangsung hingga saat ini.
Saat pandemi, Indra aktif terlibat dalam penanganan pasien terkonfirmasi Covid-19. Bahkan, ia tidak segan mengantarkan jenazah pasien yang meninggal dunia, meski dirinya harus beberapa kali menjalani isolasi akibat terinfeksi Covid-19.
Setahun terakhir, Indra aktif bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kobar. Jam terbang penanganan kemanusiaannya kian tinggi. Bahkan, kejadian kebakaran permukiman, kebakaran hutan dan lahan, Indra juga aktif turun ke lapangan bersama tim lainnya.
Selain itu, beberapa kali peristiwa kecelakaan laut, Indra ikut terjun melakukan pencarian hingga berhari-hari lamanya.
”Pernah dalam penanganan bencana saya bersama tim harus tidur di tenda selama berminggu-minggu,” ungkapnya.
Berbagai pengalaman mistis pun ia alami. Khususnya saat mengantarkan jenazah korban kecelakaan dan lain-lain. Bahkan, ketika ia mengantarkan jenazah seorang perempuan ke rumah sakit, perjalanan yang hanya memakan waktu 45 menit, ditempuh 1,5 jam karena mobil ambulans terasa berat.
Berbagai penampakan juga pernah dialami ketika membawa jenazah korban kecelakaan saat akan dibawa ke rumah sakit.
”Lampu sirine hidup sendiri, penampakan dalam wujud yang lain, dan banyak lagi. Namun, hal itu sudah tidak aneh lagi bagi kami,” ujarnya. (***/ign)