Hasto menegaskan, PDIP sangat berhati-hati dalam menimbang figur cakada. Apalagi calon yang akan maju di pilkada Jakarta. Dia menegaskan, dukungan PDIP bakal diberikan kepada figur yang melakukan langkah-langkah konsolidasi dan punya kalkulasi matang.
”Dan melakukan pergerakan turun ke bawah. Itulah yang akan dipercaya rakyat,” terangnya.
Begitu pula di pilkada Jawa Timur (Jatim). Hasto menegaskan, PDIP memiliki banyak kader internal dari kalangan kepala daerah dan menteri yang bisa diusung sebagai kontestan pilkada Jatim.
Dari kalangan menteri, misalnya, ada nama Tri Rismaharini, Abdullah Azwar Anas, dan Pramono Anung.
”Pak Pramono ini laris manis. Ada yang mengusulkan di Jakarta dan Jawa Timur,” ungkapnya.
Hasto mengungkapkan, partainya tinggal merumuskan kerja sama politik untuk pilkada Jatim. Kerja sama dengan partai lain itu terus digodok. Salah satunya dengan PKB.
Bukan hanya itu, Hasto juga menyebut partainya intens menjalin komunikasi politik dengan Gerindra yang sudah resmi memberikan dukungan untuk Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak. (yit/tyo/c14/oni)
