Padahal, saat kejadian itu orang tuanya sedang bekerja sebagai buruh di kebun. Pihak korban pun menyangkal hal tersebut. Mirisnya lagi, setelah beberapa bulan korban akhirnya meninggal dunia. Korban diduga depresi akibat kejadian pilu itu.
Sebelumnya rumah orangtua korban tiba-tiba terbakar tanpa diketahui sebabnya. Namun dugaan kuat rumah itu sengaja dibakar orang tak dikenal.
Paman korban menceritakan jika kejadian itu diduga menyebabkan depresi kepada korban hingga akhirnya sekitar tiga bulan kemudian korban meninggal dunia.
”Tidak jelas juga apa penyebabnya yang pasti itu salah satunya anak kami itu muncul gangguan kejiwaanya semacam depresi,” kata sang paman.
“Korban setelah kejadian sering menyendiri tidak mau keluar rumah lagi dan tidak lama setelah itu meninggal dunia, makanya pihak keluarga kami sangat terpukul dengan kejadian ini karena belum ada terungkap kasusnya di mata hukum,” kata salah satu keluarga korban.
Tidak hanya itu semenjak kejadian itu, keluarga korban juga kerap mendapat teror. Selain itu keluarga korban justru mendapat ancaman akan dilaporkan ke polisi lantaran mereka telah menuduh dan melaporkan terlapor tersebut.
Pihak keluarga yang memiliki keterbatasan sumber daya ini berharap kasus ini ada penyelesaiannya. “Saya sempat datang ke Polisi tapi belum ada jawaban untuk kasus ini,” kata sang Paman lagi.
Paman korban pun sempat mendatangi Polda Kalteng dan menyampaikan masalah yang dialami oleh keponakannya namun hingga kini juga belum ada kejelasan.
”Harapan kami keluarga sangat berharap kasus ini ada berjalan walaupun korban sudah meninggal tapi jangan sampai pelaku ini berkeliaran dan meraja lela dan ada efek jeranya. Kami hanya minta kasus ini berjalan,” kata dia.
Kasus ini sudah dilaporkan dan berjalan hampir 2 tahun, informasi terakhir yang mereka dapat yakni perkara itu sudah ditingkatkan ke penyidikan oleh polisi.
“Pelaku sebenarnya ada saja mondar mandir, kami bermohon Polisi membantu kami agar pelaku ini diproses hukum juga, karena kami masih berharap ada keadilan bagi kami korban ini,” ujarnya.(rs)