Sudah 24 Tahun Bertugas, Tinggalkan Anak-Istri di Semarang

Lebih Dekat dengan Yunan Shahada, Kepala BP Jamsostek Kotim

Lebih Dekat dengan Yunan Shahada Kepala BP Jamsostek Kotim
RAMAH: Kepala BP Jamsostek Kotim Yunan Shahada saat ditemui Radar Sampit. (HENY/RADAR SAMPIT)

”Setelah itu saya balik lagi ke kantor yang dulu di Kantor BP Jamsostek Cabang Semarang Pemuda sampai Mei 2021. Di sana saya menjabat sebagai Kepala Bidang Program Khusus yang melayani pekerja informal, skala kecil, dan mikro seperti UMKM, koperasi, petani, nelayan, dan olahragawan,” kata bapak yang memiliki dua anak ini.

Perjalanan karier panjang di BP Jamsostek pun tak sia-sia. Yunan pernah meraih juara terbaik sebagai Account Officer tahun 2005,  juara 2 tingkat nasional kategori Key Performance Indicator (KPI) terbaik di BPJS Ketenagakerjaan tahun 2012, dan juara 2 kategori KPI di Semarang tahun 2019.

Bacaan Lainnya

Sepanjang kariernya, Yunan mengisahkan salah satu pekerjaan yang berkesan. Itu terjadi ketika ditugaskan di Purwokerto. Yunan melakukan kerja sama memberikan program sosial bersama Kampus Universitas Jenderal Soerdirman (Unsoed).

Baca Juga :  Lagu Lama Cuan Tambang, Ratusan Sopir Truk Protes Operasi Polisi

”Kami berikan program healing bekerja sama degan tim Unsoed rumah sakit memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat, mengajar siswa sekolah, dan memberikan bantuan fisik alat sekolah yang terdampak gempa di kawah Dieng sekitar tahun 2013 lalu,” kenangnya sambil menunjukkan galeri foto yang masih tersimpan dalam folder komputernya.

Selain itu, dia juga pernah mengadakan gathering bersama perusahaan binaan BP Jamsostek dengan mengadakan kegiatan arung jeram. ”Ini foto-foto saya waktu gathering mengajak kawan-kawan perusahaan bermain arung jeram masih tersimpan,” ucapnya yang memang hobi arung jeram dan berenang ini.

Kebiasaan itu tak ingin dia hilangkan begitu saja. Pejabat yang gemar bersilaturahmi itu ingin memberikan kinerja terbaiknya di Kotim. ”Insya Allah, semoga saya bisa terus menjaga silaturahmi dengan Pemkab Kotim dan menggandeng pihak perusahaan untuk menciptakan kerja sama yang baik,” kata pria yang senang mengikuti majelis ta’lim ke berbagai masjid ini.

Selama berkarier, Yunan hanya memegang tiga motto dalam hidupnya, yakni terus memperbaiki dan luruskan niat, ikhtiar semaksimal mungkin, dan tawakal kepada Allah  SWT.

Baca Juga :  Beri Manfaat Besar, Menko Airlangga Dorong Masyarakat Gabung BPJS Ketenagakerjaan

”Menjadi pemimpin itu tidak mudah karena pertanggungjawabannya dunia akhirat. Karenanya, setiap pekerjaan itu kita anggap ibadah. Tidak perlu jadi beban. Perbaiki niat, ikhtiar maksimal. Ibaratnya, kita mendapat 10, kita harus berikan 15. Terus bekerja dengan maksimal, setelah itu tawakal dan berserah kepada Allah,” tandasnya. (***/ign)



Pos terkait