Sungai Meluap, Kampung Bantaran di Pangkalan Bun Mulai Terendam

banjir bantaran 2
MULAI TERENDAM: Kondisi Permukiman warga di Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arsel, Kabupaten Kobar, Senin (12/9) (Sulistyo/Radar Pangkalan Bun)

PANGKALAN BUN, RadarSampit.com – Debit air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Arut di Kota Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), sejak sepekan terakhir terus meningkat. Ribuan rumah warga di lima kelurahan mulai tergenang.

Informasi berhasil dihimpun, permukiman warga di Jalan GM Arsyad, RT 18 A, Gang Kerbau, Kelurahan Baru air sudah mencapai lantai rumah warga, bahkan akses jalan utama masyarakat sudah terendam setinggi lutut orang dewasa.

Sejak kemarin debit air terus naik, sekitar 5 centimeter dari tinggi permukaan air yang sudah melebihi dua meter dari tanah di tepi bantaran Sungai Arut. Begitu pula di Kelurahan Raja, Raja Seberang, Mendawai dan Mendawai Seberang, ketinggian permukaan air hampir meningkat setinggi 2 meter dari keadaan normal.

Lantai rumah – rumah warga di bantaran Sungai Arut juga sudah mulai terendam, baik di Kelurahan Baru, Raja Seberang, Raja, Mendawai dan Mendawai Seberang.

Pantauan di lapangan, beberapa rumah di Kelurahan Raja Seberang, sudah mulai terendam air, luapan air Sungai Arut bahkan hingga mencapai radius ratusan meter dari tepi sungai.

Baca Juga :  Musim Hujan Tiba, Kotawaringin Barat Mulai Waspadai Banjir

Kondisi tersebut membuat warga khawatir, bukan hanya terhadap kondisi air tetapi juga dengan kondisi binatang seperti ular yang kerap naik ke rumah warga disaat banjir.

“Kalau bahasa kita, banjir sekali ini lampur (luar biasa), sudah beberapa hari ini bukannya turun malah naik terus,” kata Jefri warga bantaran sungai di Kelurahan Raja, Selasa (13/9).

Sementara itu, warga di Kelurahan Raja Seberang Sumiadin mengatakan, banjir bukan hanya mengancam warga di bantaran Sungai Arut, tetapi juga hingga ke permukiman Jalan Pangkalan Bun menuju Kotawaringin Lama.

Menurutnya, sejatinya kondisi seperti saat ini merupakan hal yang biasa dihadapi warga di bantaran sungai, tetapi cukup merepotkan. Karena warga harus mulai bersiap-siap membuat panggung di dalam rumah.

“Hanya tinggal 5 centimeter sudah masuk ke rumah air, kalau kondisi masih terus hujan tidak menutup kemungkinan dua tiga hari ke depan sudah masuk, biaya lagi beli papan dan kasau untuk panggung,” pungkasnya.



Pos terkait