Tarik Ambulans Meski Berbaju Hazmat

Kisah Tenaga Kesehatan di Pelosok Desa

kisah tenaga kesehatan pelosok desa
TERJEBAK LUMPUR: Tenaga Kesehatan Puskesmas Sambi saat menarik mobil ambulan yang terjebak lumpur di Desa Penyombaan, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kobar, Senin (12/7) pukul 17.30 WIB. (ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

“Meski sudah sore tetapi perjalanan tetap dilanjutkan karena harus segera dilakukan tracking, sesulit apapun Medan mereka tempuh agar tidak terjadi penularan Covid-19,” ungkapnya.

Tangguhnya, setelah selesai tracking di Desa Penyombaan para nakes ini langsung ke Pangkalan Bun untuk mengambil hasil swab salah satu warga Desa Penyombaan, dengan keterbatasan waktu dan kondisi medan yang sulit para nakes tetap menjalankan tugasnya dengan baik, terlebih di musim penghujan.

Bacaan Lainnya

Diketahui, medan yang sulit ini mereka lalui bukan hanya dalam kegiatan tracking tetapi juga saat kegiatan vaksinasi. Bahkan nakes harus melewati jalan yang lebih parah yakni menuju Desa Pandau.

“Mohon kiranya, untuk menjadi perhatian pemerintah daerah terkait dengan beberapa titik jalan ini, yang memang perlu diperbaiki salah satunya dari Sambi menuju ke Penyombaan, agar pelayanan Covid-19 dapat cepat dilakukan,” tandasnya. (sla)



Baca Juga :  18.273 Warga Kotim Terima Beras Masing-masing 10 Kg

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *