Tenggak Miras Bareng, Dibacok, Akhirnya Berdamai

Rumitnya Kehidupan Warga Sampit Ini

1 bacok
BERTENGKAR: Dua warga Baamang yang masih memiliki hubungan keluarga ini sepakat berdamai setelah terlibat perkelahian di Mapolsek Baamang, Jumat (23/6/2023). (Istimewa/Radar Sampit)

SAMPIT, radarsampit.com – Usuf (52), warga Kecamatan Baamang, nyaris tewas usai dikeroyok hingga dibacok dua kerabatnya sendiri. Peristiwa ini terjadi di Jalan Baamang Hulu I, Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang, Kotawaringin Timur, Jumat (23/6/2023) malam.

Akibatnya insiden itu, Usuf terpaksa dilarikan ke rumah sakit dr Murjani Sampit untuk mendapatkan jahitan di kepalanya. Sementara dua pengeroyok, yakni AI dan AT, diamankan ke Mapolsek Baamang. ”Ketiganya ini masih ada hubungan keluarga,” kata Kapolsek Baamang Iptu Fedrik Liano.

Bacaan Lainnya

Ia menyebut, kasus ini diawali kesalahpahaman. Saat itu Usuf dan AT  mengonsumsi minuman keras (miras). Selesai minum, Usuf meminta AT segera kembali ke rumah, namun tidak digubris oleh AT. Usuf pun memukulnya. ”Karena tidak terima, AT lalu mengadu kepada pamannya, AI. Saat itulah ketiganya bertengkar,” ungkap Kapolsek.

Tak disangka, AT yang saat itu sedang memegang senjata tajam (sajam) jenis parang, malah justru ditantang oleh Usuf. Usuf pun kemudian dibacok ke arah kepala bagian kirinya sebanyak satu kali hingga berlumur darah. Sontak, peristiwa tersebut mengejutkan warga sekitar. ”Setelah ditangani, akhirnya ketiganya sepakat untuk berdamai,” tutupnya. (sir/yit)

Baca Juga :  Kalteng Tunggu Hasil Indentifikasi Satgas Terkait Aksi Sawit Berkelanjutan

 



Pos terkait