Tenggelamnya Staf Infrastruktur Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya

Niatnya Bersihkan Drainase dari Sampah dan Rumput, Langsung Ditelan Derasnya Arus

tenggelam
PENCARIAN: Puluhan petugas gabungan bahu-membahu mencari korban tenggelam di saluran air kawasan Bandara Tjilik Riwut, Minggu (3/3/2024). (DODI/RADAR SAMPIT)

Seorang pemuda di Kota Palangka Raya, Supardi (28), jadi korban derasnya arus air di gorong-gorong sekitar Bandara Tjilik Riwut, Jalan Adonis Samad, Minggu (3/3/2024). Niatnya membersihkan gorong-gorong dari tumpukan sampah, berakhir dengan kematian.

DODI, Palangka Raya | radarsampit.com

Bacaan Lainnya

Kabar tenggelamnya Supardi, Staf Infrastruktur Bandara Tjilik Riwut menyebar dengan cepat. Puluhan petugas SAR dan pemadam kebakaran swasta langsung turun bahu-membahu mencari korban.

Setelah empat jam dinyatakan hilang, akhirnya korban ditemukan sekitar tiga kilometer dari titik awal tenggelam.

”Dari hasil pencarian yang dilakukan Tim SAR Gabungan dan Tim Relawan di sekitar TKP, korban akhirnya ditemukan sekitar pukul 14.40 WIB dengan keadaan tak bernyawa,” kata Kapolsek Pahandut Kompol Volvy Apriana.

Adapun terkait kronologis kejadian, sekitar pukul 07.30 WIB, korban bersama rekan-rekannya berniat membersihkan drainase yang posisinya berada di depan bandara terbesar di Kalteng tersebut.

Baca Juga :  Pembangunan Bandara Baru Tunggu Penentuan Titik Lokasi dari Kemenhub

”Gorong-gorong dipenuhi sampah dan rerumputan. Korban berinisiatif sendiri masuk ke dalam gorong-gorong menggunakan tali yang diikat pada pinggangnya,” katanya.

Saat tercebur ke dalam gorong-gorong, korban tak sanggup melawan arus air yang sangat deras. Pemuda itu pun meminta tolong pada rekan-rekannya untuk menarik tali yang diikat di pinggang.

Rekan-rekannya di lokasi langsung berusaha menarik tali tersebut untuk menyelamatkannya. Nahasnya, kuatnya arus air membuat tali terlepas hingga akhirnya menghanyutkan dan menenggelamkan korban.

”Jenazah korban dievakuasi ke rumah sakit, kemudian dibawa pulang ke rumah duka di Jalan Bakung Merang, Kelurahan Tanjung Pinang. Kami mengucapkan turut berduka cita atas peristiwa itu,” katanya.

Kepala Seksi Operasi Basarnas Palangka Raya Salman mengatakan, korban ditemukan sekitar pukul 14.30 WIB. Pencarian korban dilakukan sejak pukul 09.00 WIB menggunakan perahu karet dan alat selam milik Basarnas Palangka Raya. Upaya itu juga melibatkan pihak bandara, BPBD, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat.



Pos terkait