Terancam 15 Tahun Penjara, Polisi Dalami Kemungkinan Korban Lain Dukun Cabul

ILUSTRASI_PIDANA_PENJARA
Ilustrasi. (net)

SAMPIT – Dukun cabul yang nyaris memerkosa calon menantunya sendiri, Hr, terancam 15 tahun penjara. Polisi terus mendalami kasus itu, termasuk kemungkinan adanya korban lain yang jadi pelampiasan nafsu bejatnya.

Kasatreskrim Polres Kotim AKP Gede Agus Putra Atmaja, Senin (20/12), mengatakan, pihaknya telah menetapkan Hr sebagai tersangka setelah dilakukan gelar perkara. Tersangka dijerat Pasal 82 Ayat 1 UU Nomor 35 Tahun 2014 perubahan atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Gede menuturkan, pihaknya belum menemukan adanya indikasi korban lain dari pelaku. Namun, hal tersebut akan terus diusut. ”Sejauh ini masih satu korban,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, tersangka memanfaatkan profesinya sebagai dukun untuk ”memangsa” korban yang sebenarnya kekasih anaknya. Dia meminta syarat yang janggal untuk ritual perjodohan, yakni meminta sehelai rambut kemaluan.

Baca Juga :  MIRIS!!! Ditolak Balikan, Gantung Diri di Pohon Jengkol, Kepala Pemuda Ini sampai Membusuk

Hal tersebut terungkap saat Hr diperiksa penyidik Polres Kotim setelah ditangkap. Dia juga mengaku sempat membawa calon korbannya ke sebuah penginapan di Kota Sampit.

Tersangka memaksa meminta sehelai rambut kemaluan korban sebagai syarat ritual agar korban dan anak pelaku dapat berjodoh selamanya. Namun, saat itu korban menolaknya.

”Jadi, itu hanya akal-akalan pelaku agar dia bisa melihat tubuh korban. Korban merupakan calon menantunya alias pacar anak pelaku,” ucap Gede.

Lebih lanjut Gede mengatakan, karena korban menolak memberikan sehelai rambut kemaluannya, tersangka menggunakan cara lain dengan membawa korban menuju jalan lingkar selatan Kota Sampit.

Dalam perjalanan, rupanya hasrat tersangka yang ingin memerkosa calon menantunya sudah tak tertahankan. Tersangka langsung mencoba memerkosa korban di mobilnya dengan menggerayangi bagian sensitif korban. Korban yang sudah tak mengenakan pakaian, selamat setelah berhasil keluar dari mobil dan meminta tolong.

”Orang tua korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi,” kata Gede. (sir/ign)



Pos terkait