Tetap Menebar Canda, Kondisi Mulai Membaik

Taufiq Mukri tengah menjalani perawatan di RSUD dr Murjani
DIRAWAT: Wabup Kotim Taufiq Mukri periode 2010-2021 menjalani perawatan di RSUD dr Murjani Sampit, Rabu (2/6).(HENY/RADAR SAMPIT)

Wakil Bupati Kotim periode 2010-2021 Taufiq Mukri tengah menjalani perawatan di RSUD dr Murjani Sampit karena sakit yang dideritanya. Kondisi kesehatannya diharapkan bisa kembali pulih.

HENY, Sampit

Bacaan Lainnya

Minggu (30/5) pagi, sekitar pukul 08.30 WIB, seorang pemuda mengetuk pintu kamar Taufiq Mukri di Jalan Anggur III. Tak seperti biasanya, Taufiq yang biasanya selalu bersemangat dan cepat merespons tersebut tak menyahut panggilan dari balik pintu kamarnya.

Keponakan Taufiq tersebut, Judin, berkali-kali memanggil nama pamannya. Rencananya, pagi itu dia bersama Taufiq akan menghadiri undangan pernikahan.

Sosoknya yang mudah akrab dengan masyarakat membuat Taufiq masih dicintai warga Kotim meski tak lagi menjabat. Dia kerap memenuhi undangan minimal satu minggu sekali. Undangan yang datang jarang diabaikan, kecuali karena alasan mendesak.

Karena tak menyahut panggilannya, Judin lalu membuka pintu kamar Taufiq. Pemuda itu mendapati sang paman terkulai lemas, terbaring dilantai, di antara lemari dan kasur.

Baca Juga :  Perketat Aturan Sandar Kapal Barang

Hal itu membuat keluarga dan orang terdekat Taufiq kaget. Pasalnya, sekitar 1,5 jam sebelumnya, Taufiq masih nampak sehat dan duduk diteras rumah.

”Sekitar jam tujuh pagi bapak masih sehat. Duduk-duduk depan teras. Kadang-kadang sambil memotong kuku atau melakukan aktivitas ringan,” ungkap Dhony,ajudan Taufiq yang selama belasan tahun masih setia menemaninya.

Ketika itu, Taufiq masih sadar. Suara dari mulutnya terdengar lirih. ”Tak ada daya mau berdiri,” ujarnya kepada Judin yang masih kaget.

Sakit yang dialami Taufiq mengejutkan keluarga dan kerabat. Pasalnya, sepanjang hidupnya, Taufiq belum pernah mengalami sakit seperti yang terjadi belakangan terakhir.

”Abah punya riwayat tekanan darah tinggi, tetapi tidak pernah sampai seperti ini,” kata Tiara Handayani (29), anak bungsu Taufiq Mukri.

Menurutnya, sang ayah selalu rutin melakukan pemeriksaan lengkap setiap enam bulan sekali dan tiga bulan sekali untuk cek laboratorium.

”Abah punya tekanan darah tinggi 160 per 80.Bertahun-tahun dianjurkan minum obat,tak mau diminum. Dalam tiga minggu terakhir lebih senang minun jamu untuk menjaga kesehatannya,” ujarnya.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *