Tidak Ada Tilang Dalam Operasi Zebra Kali Ini

Tidak Ada Tilang Dalam Operasi Zebra
PERSUASIF: Operasi Zebra di masa pandemi Covid-19 lebih berorientasi pada kegiatan simpatik. Giat konkretnya berupa penyuluhan, penerangan, bagi masker, bagi bunga, makanan ringan, sembako, dan kegiatan sosial. (ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

NANGA BULIK – Operasi Zebra di masa pandemi Covid-19 lebih berorientasi pada kegiatan simpatik. Giat konkretnya berupa penyuluhan, penerangan, bagi masker, bagi bunga, makanan ringan, sembako, dan kegiatan sosial lainnya. Operasi kemanusiaan di tengah pandemi lebih dibutuhkan masyarakat, dan diharapkan masyarakat tidak takut dengan polisi atau aparat.

“Sehingga jika pengendara sudah tertib berlalu lintas, kelengkapan kendaraan dan administrasi sudah terpenuhi maka kita apresiasi,” kata Kapolres Lamandau AKBP Arif Budi Purnomo melalui Kasatlantas AKP R. Endro, Senin (15/11).

Operasi ini untuk menciptakan kondisi  keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas, menjelang natal 2021 dan tahun baru 2022 jajaran polisi di seluruh Indonesia menjalankan operasi tersebut, termasuk Polres Lamandau. Kegiatan digelar selama 14 hari pada 15-28 November 2021.

Kasatlantas menyebut bahwa usai upacara gelar pasukan, anggota Satlantas langsung turun ke jalan. Namun warga tampaknya sudah ketakutan melihat jajaran anggota Satlantas yang berdiri di simpang tiga Jalan Batu Batanggui Nanga Bulik.

“Dikira ada razia dan ketakutan kena tilang, puluhan kendaraan pilih putar balik dan tidak jadi lewat jalan tersebut. Padahal tidak ada penilangan, puluhan anggota Satlantas hanya memberikan imbauan keselamatan berlalu lintas, membagikan masker, bunga dan coklat,” lanjutnya.

Baca Juga :  Tingkatkan Mutu Pendidikan dengan Media Interaktif Berbasis Digital     

Ia menegaskan bahwa cara bertindak dalam operasi ini 100 persen persuasif, artinya lebih banyak mencegah, tidak ada tindakan represif seperti tilang. “Dengan kegiatan tersebut diharapkan masyarakat terus mematuhi peraturan lalulintas. Jika patuh, maka kecil kemungkinan terjadi kecelakaan karena kecelakaan berawal dari pelanggaran lalulintas,” tegasnya. (mex/sla)



Pos terkait