Tiga Lokasi Ini Dinilai Pas untuk Pasar Ramadan

Pasar Ramadan
INSPEKSI: Wakil Bupati Kotim Irawati bersama Plt Camat MB Ketapang M. Huzaifah dan pejabat ASN lainnya, saat mengecek beberapa lokasi untuk dijadikan sebagai pusat pasar Ramadan, Rabu (7/4) kemarin. (YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT-Tahun ini, Pasar Wadai atau Pasar Ramadan bakal digelar resmi oleh Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab-Kotim). Memantapkan rencana tersebut,  Wakil Bupati Kotim Irawati telah melakukan pengecekan di beberapa lokasi yang dinilai cocok jadi pusat kuliner tersebut, kemarin.

Irawati mengatakan,  beberapa hari ini banyak masukan dan kritikan yang ditujukan pada pemerintah setempat,  bahkan tidak sedikit pula  warga yang mempertanyakan apakah pasar Ramadan tahun ini ada atau tidak.

Bacaan Lainnya

“Jadi inilah bukti bahwa kami juga mengakomodir masukan itu. Kita akan membuka pasar Ramadan itu nantinya. Tapi ada aturan yang harus diterapkan,” ujarnya.

Ada tiga lokasi yang didatangi yakni Taman Kota Sampit, Pasar Eks mentaya, dan Pasar Rakyat Mentaya Sampit.

Seperti misalnya lokasi pertama di dalam Taman  Kota Sampit, Irawati menyebut lokasi ini memang bagus, bisa untuk bersantai sambil menunggu waktu berbuka, namun yang menjadi pertimbangan apakah para pedagang dan pembeli nantinya menjaga kelestarian lingkungan di dalam taman tersebut agar taman-taman di lokasi itu jangan sampai rusak atau malah sebaliknya.

Baca Juga :  Rela Bugil di Kamera, Janda Muda Cantik Diperas Brimob Gadungan

Lokasi kedua,  di Pasar Eks Mentaya Sampit, yang menjadi pertimbangan adalah sudah ada pedagang yang lebih dulu berjualan di sana, sehingga tidak mungkin untuk menambah lagi. Belum lagi kata Irawati,  penerapan protokol kesehatan di lokasi itu belum diterapkan dengan baik.

Dari ketiga lokasi tersebut Irawati menilai lokasi ketiga yakni di Pasar Rakyat Mentaya yang berlokasi di Jalan A Yani Sampit,  cocok menjadi lokasi pelaksanaan pasar wadai yang menjual aneka menu buka puasa nantinya.”Secara pribadi lebih memilih Pasar Rakyat Mentaya Sampit. Apalagi musim hujan, kalau angin, hujan segala macam lebih aman di sini,” imbuh  mantan anggota DPRD Provinsi Kalteng ini.

Ditambahkan, Irawati alasan dirinya lebih memilih lokasi ketiga yaitu keterbatasan anggaran daerah, sehingga tidak perlu lagi ada tenda, selain itu lampu dan air juga sudah siap. Sementara untuk prokesnya sendiri tinggal dilengkapi sedikit demi sedikit saja.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *