Pada laptop, tablet, smartphone dan perangkat elektronik dengan baterai lainnya juga demikian. Pengecasan kembali dalam keadaan baterai sudah low secara berulang, terus menerus bikin umur baterai jadi pendek, cepat drop dan dalam beberapa kasus ada yang sampai bisa terjadi ledakan.
Di sepeda motor listrik pun demikian. Baiknya, baterai selalu diisi usai dipakai namun tetap dipantau waktunya. Jangan dibiarkan dicolok ke sumber listrik terus menerus walaupun baterao lithium ion punya kemampuan untuk memutus arus saat dayanya sudah terisi penuh.
Matikan MCB saat Tidak Dipakai dalam Waktu Lama
Seperti halnya listrik di rumah, motor listrik ternyata juga punya saklar Mini Circuit Breaker (MCB). Meski sama-sama MCB, namun MCB motor listrik dengan listrik di rumah berbeda.
Nah, berkaitan dengan hal yang perlu dihindari bagi pemilik motor listrik supaya kendaraan mereka awet adalah jangan membiarkan MCB dalam posisi on saat tidak digunakan dalam waktu lama. Matikan saja. Hal ini bertujuan untuk menghemat daya baterai yang berpotensi drop saat kendaraan tidak dipakai untuk sementara waktu.
Gaya Berkendara
Terakhir, saat digunakan, perhatikan juga gaya berkendara. Jangan menghentak-hentak tuas gas sembari memegang rem. Ini karena pada motor listrik beda dengan motor dengan mesin pembakaran konvensional. Motor penggerak akan mati saat tuas rem dipegang.
Oleh sebab itu, gaya berkendara sembari menarik gas dan tangan stand by di rem tidak dianjurkan. Kagok, khawatir celaka. Pada sepeda motor konvensional pun gaya berkendara ini juga tidak dianjurkan.
Kemudian, untuk menghemat daya baterai, usahakan tetap perhatikan tuas gas. Gunakan atau tarik seperlunya, ikuti irama putaran motor listrik. Jangan dihentak-hentak.
Sumber: JawaPos.com