“Komunikasi dilakukan dengan tokoh lintas agama, baik tokoh agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu maupun Budha. Semua diharapkan dapat memberi pesan dan penjelasan mengenai bahaya paham radikal terorisme kepada masyarakat dalam setiap acara keagamaan di rumah ibadah atau dalam suatu perkumpulan tertentu,” tuturnya.
Terkait Karhutla, semua juga bergerak untuk mengantisipasi dengan tidak membakar lahan dan hutan sembarangan. Terlebih dalam kondisi saat ini, peningkatan pandemi Covid-19.
“Saya ingatkan cegah karhutla dan terapkan prokes agar pandemi saat inI bisa hilang dan berlalu,” tekannya.
Dia menambahkan, di sisi lain terus mendukung program pemerintah, sehingga benar-benar dirasakan secara positif oleh masyarakat. Salah satunya adalah food state. ”Ingat dan saya meyakini apa yang dilakukan pemerintah itu untuk kebaikan bersama, kebaikan seluruh masyarakat,” pungkasnya. (daq)