”Ketika saya mendapatkan amanah dari partai untuk ditugaskan menjadi salah satu kontestan, saya harus tunduk dan patuh. Artinya, siap tidak siap kalau sudah penugasan partai harus maju,” kata pria berlatar belakang jurnalis ini.
Ketika disinggung soal dirinya yang baru terpilih menjadi wakil rakyat di DPRD Kalteng, Hafid menyatakan hal itu bukan halangan untuk maju pilkada.
”Kalaupun ditugaskan partai dan harus mundur dari kursi wakil rakyat tidak jadi masalah, karena konsekuensinya begitu,” kata mantan Ketua Karang Taruna Kalteng ini.
Pengamatan Radar Sampit, sejauh ini sosok penantang petahana belum banyak terlihat. Di sisi lain, pasangan petahana, Halikinnor-Irawati juga belum memastikan akan kembali maju bersama dalam Pilkada Kotim mendatang.
Apabila kembali maju, pasangan Harati akan didukung penuh PDIP yang memenangkan Pemilu 2024 di Kotim dan menjadi satu-satunya partai yang bisa mengusung kadernya sendiri. (ang/ign)