UCI MTB Eliminator World Cup 2024 Siap Digelar

Wagub: Dari Kalteng untuk Dunia

uci mtb
CEK SIRKUIT: Panitia pelaksana bersama Direktorat Pengamanan Objek Vital Polda Kalteng saat mengecek lokasi UCI MTB Eliminator World Cup 2024 di Palangka Raya, Selasa (14/5/2024). (DODI/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Tinggal menghitung hari, Union Cycliste Internationale Mountain Bike (UCI MTB) Eliminator World Cup 2024 akan dilaksanakan.

Kejuaraan dunia balap sepeda gunung itu kembali dihelat di Sirkuit SG 1973, kompleks Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya pada 19 Mei mendatang.

Bacaan Lainnya
Gowes

Berbagai persiapan terus dilakukan. Panitia pelaksana bersama Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda Kalteng melakukan penilaian risiko bahaya di lokasi kegiatan.

Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo mengatakan, UCI MTB masuk dalam agenda Calendar of Event (COE) tahun 2024 dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Kalimantan Tengah. Event itu merupakan rangkaian Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) di kawasan Bundaran Besar Palangka Raya.

”Agenda kejuaraan sepeda dunia kali ini bertepatan dengan rangkaian hari jadi Kalteng yang diperingati setiap 23 Mei. Masyarakat dari kabupaten dan kota di Kalteng bisa datang dan berkumpul di Palangka Raya. Termasuk peserta maupun wisatawan dari luar daerah hingga mancanegara,” ujarnya, Selasa (14/5/2024).

Baca Juga :  Mobil Dirampas Leasing, Warga Kalteng Ini Lapor Polisi

Menurutnya, agenda internasional tersebut sebagai salah satu bukti nyata komitmen pemerintah daerah mengintegrasikan kegiatan budaya dan olahraga dalam mempromosikan potensi daerah.

”Dalam kejuaraan sepeda dunia ini akan hadir peserta dari puluhan negara. Kejuaraan ini menjadi ajang bergengsi memperkenalkan potensi dan keindahan Kalteng kepada dunia. Sesuai tagline, yakni UCI MTB Eliminator World Cup 2024 dari Kalteng untuk Dunia. Kami berharap Kalimantan Tengah dapat lebih dikenal di kancah internasional,” jelasnya.

Terkait penilaian risiko bahaya, Direktur Ditpamobvit Polda Kalteng Kombes Pol Elijas mengatakan, bertujuan untuk melihat kesiapan penyelenggaraan kegiatan besar tersebut dan menilai semua potensi risiko bahaya.

”Itu untuk mencegah hal-hal tak diinginkan. Kami datang untuk mengecek beberapa hal dan kekurangan yang harus disiapkan,” ujarnya.

Menurutnya, hal yang kurang, misalnya toilet, tenda, dan CCTV. Fasilitas itu nanti akan dilengkapi.



Pos terkait