Usulan Relokasi Bandara H Asan Sampit Mencuat Lagi

Halikinnor: Belum Memungkinkan dalam Waktu Dekat Ini

Bandara H Asan Sampit
Bandara H Asan Sampit

SAMPIT, radarsampit.com – Beberapa waktu lalu kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah mengusulkan pemindahan lokasi atau relokasi Bandara H Asan Sampit di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ke tempat lain.

Terkait hal itu Bupati Kotim Halikinnor mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat ini usulan itu belum memungkinkan untuk dilaksanakan. “Meski hal itu dinilai cukup bagus, namun hal itu dinilai belum bisa direalisasikan dalam waktu dekat karena keterbatasan anggaran,” kata Bupati Kotim H Halikinnor, Jumat (31/1).

Bacaan Lainnya

Apalagi proses relokasi tidak bisa dilakukan secara instan. Mengingat banyak aspek yang perlu dipersiapkan, terutama terkait pembebasan lahan dan anggarannya.

“Relokasi bandara itu memang baik untuk jangka panjang, tetapi tidak semudah yang dibayangkan. Kita harus mencari lokasi yang tepat, dan saat ini anggaran kita belum memungkinkan untuk mewujudkannya,” ujar Halikin.

Baca Juga :  Wilayah Utara Kotim Kembali Diterjang Banjir, Begini Kondisinya

Menurut bupati, wacana pemindahan bandara ke lokasi yang lebih representatif merupakan langkah positif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan layanan transportasi udara di Kotim.

Makanya Bupati mengakui bahwa dalam beberapa tahun ke depan, kebutuhan akan bandara yang lebih luas dan modern akan semakin mendesak seiring pertumbuhan daerah.

Dengan kapasitas yang lebih besar, diharapkan maskapai penerbangan semakin tertarik membuka rute ke Sampit, yang pada akhirnya akan meningkatkan konektivitas dan daya tarik investasi di Kotim.

“Kendala utama yang dihadapi saat ini adalah keterbatasan anggaran daerah. Seperti diketahui, dalam proyek pembangunan bandara, pemerintah pusat dan provinsi umumnya hanya membantu pada aspek pembangunan fisik, sementara pembebasan lahan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah,” ucap Halikin.

Meski demikian, jika ke depan relokasi dapat terealisasi, Halikin menilai kawasan Pantai Ujung Pandaran di Kecamatan Teluk Sampit bisa menjadi opsi lokasi yang ideal.

Selain memiliki lahan luas yang belum berpenghuni, lokasinya di tepi laut juga dapat mengurangi risiko gangguan operasional akibat kabut asap, yang sering menjadi masalah bagi transportasi udara di Kalimantan.



Pos terkait