Radarsampit.com – Jalan yang selama ini melintasi ujung timur landasan pacu Bandara H Asan Sampit bakal ditutup permanen. Langkah ini diambil Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sebagai bagian dari upaya menjamin keselamatan penerbangan serta keamanan masyarakat sekitar.
Bupati Kotim Halikinnor mengatakan, penutupan jalan di kawasan milik bandara itu sudah tidak bisa ditunda lagi. Keberadaan akses tersebut dinilai terlalu rawan, baik bagi pergerakan pesawat maupun warga yang melintas.
”Jalur ini sangat dekat dengan runway. Risiko kecelakaan tidak bisa kita abaikan. Demi keselamatan, kami sepakat akan menutupnya. Tapi tentu kami juga siapkan solusi bagi warga,” kata Halikinnor saat meninjau lokasi didampingi sejumlah pejabat terkait, Kamis (22/5).
Sebagai alternatif, Pemkab Kotim akan mengembangkan jalur pengganti melalui kawasan Desa Bengkirai, Kecamatan Baamang. Jalan tersebut, yang saat ini sudah eksisting, akan ditingkatkan menjadi akses utama masyarakat menuju Jalan Tjilik Riwut.
”Sudah ada jalan yang tembus, tinggal kami tingkatkan. Kalau tidak tahun ini, paling lambat awal 2026 akan kami aspal agar masyarakat tetap nyaman,” imbuhnya.
Selain aspek keselamatan, penutupan jalan di area runway ini juga sejalan dengan rencana pengembangan Bandara H Asan. Halikinnor mengungkapkan, kebutuhan akan pelayanan penerbangan terus meningkat, seiring tumbuhnya penduduk dan investasi di Kotim.
Oleh karena itu, Pemkab juga mendorong pembangunan terminal baru untuk mendukung operasional bandara ke depan.
”Kita ingin bandara ini tumbuh lebih baik. Pelayanan harus kita tingkatkan, terutama karena Sampit semakin berkembang,” ujarnya.
Pemkab berharap masyarakat memahami dan mendukung kebijakan ini. ”Keselamatan tetap nomor satu. Tapi kami pastikan masyarakat tidak dirugikan karena sudah ada akses alternatif yang sedang disiapkan,” jelas Halikinnor.
Kepala DinasKepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (SDABMBKPRKP) Kotim Mentana Dhinar Tistama mengatakan, panjang jalan alternatif mencapai 1,7 kilometer.