Vaksinasi Dikebut, Roda Ekonomi Jangan Dibatasi

vaksinasi
KEJAR TARGET : Suasana vaksinasi kepada sejumlah pelaku ekonomi di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, beberapa waktu lalu.(dok.radarsampit)

SAMPIT-Wakil Ketua DPRD  Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  Rudianur   menekankan,  sektor ekonomi saat meningkatnya pandemi Covid-19 dan pengetatan aturan,  harus tetap berjalan.  Ditegaskannya, pemerintah kabupaten harus memastikan roda ekonomi di masyarakat  berjalan meskipun harus ada pembatasan.

“Harus ada solusi dari pemerintah untuk sektor ekonomi di tengah pengetatan aturan ini. Karena kita tidak mungkin menutup usaha masyarakat,   namun  yang penting diabatasi dan dilaksanakan protokol kesehatan,”ujarnya.

Bacaan Lainnya

Rudianur menilai, meningkatnya wabah Covid-19 ini karena pelaksanaan prokes yang sudah mulai asal-asalan di masyarakat. Seandainya prokes dijalankan secara ketat maka pandemi ini bisa ditekan penularannya.

Dirinya pun ingin pemerintah mencontohi negara maju untuk menyelesaikan pandemi. Disebutkannya, salah satunya saat ini adalah Singapura.  Rudianur juga mendorong agar sektor ekonomi harus secara komprehensif. Selain itu juga mesti terintegrasi dengan program pengembalian ekonomi oleh pemerintah pusat.

Baca Juga :  NAH LHO!!! Pertamax Campur Air, Polisi Segel SPBU di Sampit

Politikus Partai Golkar Kotim  ini mednambahkan, roda ekonomi ini bisa terus dipertahankan melalui program-program produktif. Seperti di bidang pertanian, peternakan, perikanan serta kegiatan Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) yang ada. Dan menurutnya, program itu mesti mendapatkan kucuran anggaran agar bisa berjalan dengan baik.

“Begitu juga untuk lembaga keuangan perbankan,  hendaknya bisa memberikan kemudahan akses permodalan kepada para pelaku usaha yang perlu modal,”tegasnya.

Ditambahkan Rudianur, sinergitas untuk pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid-19 harus secara cepat. Apalagi dalam kondisi keuangan negara yang banyak tersedot untuk urusan penanganan pandemi. ”Sampai program dasar masyarakat harus dibatalkan,  karena anggarannya difokuskan untuk penanganan Covid 19 ini,” tandasnya. (ang/gus)

 



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *